Site icon Pahami

Berita Pakar Ungkap Niat Terselubung Latihan Militer China di Dekat Taiwan


Jakarta, Pahami.id

Pemerintah Cina diduga membangun kemampuan untuk mengubah latihan militer menjadi serangan skala penuh Taiwan.

Hal itu diungkapkan seorang pejabat senior keamanan Taiwan, setelah China menggelar latihan militer besar-besaran di dekat wilayah Taiwan pada pekan ini.


Pada Senin (14/10), Tiongkok menggelar latihan besar-besaran di dekat wilayah Taiwan, yang disebutnya sebagai peringatan akan adanya “aksi separatis” sebagai respons terhadap pidato Presiden Taiwan Lai Ching Te pada perayaan hari kemerdekaan pekan lalu.

“Mereka meningkatkan kapasitasnya untuk mengubah latihan militer menjadi konflik,” kata pejabat keamanan tersebut, seperti diberitakan Reuters.

Taiwan menyatakan 153 pesawat militer China ikut serta dalam latihan tersebut. Selain itu, 25 kapal angkatan laut dan penjaga pantai Tiongkok juga mendekati zona Taiwan sejauh 39 kilometer.

“Mereka mendekati Taiwan dengan sangat dekat. Mereka meningkatkan tekanan terhadap Taiwan dan memperpendek waktu respons Taiwan. Latihan ini menimbulkan ancaman yang lebih besar dari sebelumnya terhadap Taiwan,” kata pejabat itu.

Sementara itu, seorang diplomat yang berbasis di Taipei mengatakan latihan perang yang dilakukan Beijing merupakan “ancaman besar”, karena melalui latihan ini militer Tiongkok dengan cepat membangun kemampuan mobilisasi dan tempurnya.

Selain mengerahkan pesawat dan kapal, Tiongkok juga meluncurkan dua rudal ke pedalaman, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.

“Bahkan jika memang demikian [China] tidak menembakkan rudal ke Taiwan kali ini, mereka berlatih meluncurkan rudal,” kata pejabat itu.

Hingga saat ini, Tiongkok memandang Taiwan sebagai bagian dari wilayahnya sendiri. Selama lima tahun terakhir, Taiwan mengeluhkan hampir setiap hari aktivitas militer Tiongkok, termasuk setidaknya empat latihan besar dan “patroli gabungan” secara berkala.

Dalam sebuah laporan, Kementerian Pertahanan Taiwan mengatakan Tiongkok sekarang melakukan tiga hingga empat “patroli kesiapan tempur bersama” setiap bulan di sekitar Taiwan.

(DNA/DNA)



Exit mobile version