Jakarta, Pahami.id –
Lab 45 Analis Keamanan Omar Farizi Wongongo mengungkapkan beberapa tantangan yang masih dihadapi partai politik Memasuki 80 tahun kemerdekaan Indonesia.
Lab 45 mengadakan seminar nasional tentang beberapa tema strategis politik, ekonomi, keamanan, untuk lingkungan pada 20-21 Agustus.
Dalam penampilannya, Omar menilai bahwa setidaknya ada enam tantangan yang akan dihadapi oleh partai politik sebagai pilar demokrasi.
“Setidaknya kami telah mengidentifikasi enam tantangan utama yang dihadapi oleh partai politik untuk menjadi agen rehabilitasi,” kata Omar di Perpustakaan Nasional, Jakarta, Kamis (8/21).
Pertama, dehidrasi partai politik yang masih hidup sejauh ini telah memudar. Akibatnya, dia mengatakan bahwa partai politik sekarang tidak memiliki ideologi yang jelas.
Kedua, faksionalisme di bagian internal alias non -produktif hanya berjuang untuk kekuasaan. Menurutnya, faksionalisme partai adalah suatu keharusan karena merupakan tempat untuk melawan ide -ide di antara kader.
“Faktanya, faksionalisme dalam partai adalah suatu keharusan. Percayalah itu adalah miniatur dari ide, ide, yang kebetulan dibawa ke dalam domain negara itu,” katanya.
Ketiga, Omar juga menekankan sistem regenerasi pihak yang lemah. Keempat, kepribadian partai yang menghasilkan umumnya lebih disukai daripada nilai partai.
Kelima, pragmatisme politik yang menyebabkan partai sering kehilangan kekuatan kritis mereka dalam demokrasi. Keenam, ketergantungan pada kemerdekaan partai.
“Ini telah menyebabkan partai -partai politik cenderung membuat minat tertentu, untuk menghapuskan dan bahkan meninggalkan nilainya,” katanya.
(FRA/THR/FRA)