Jakarta, Pahami.id —
Kim Chang Son, sosok yang telah lama menjabat sebagai kepala protokol dan pembantu terdekat Pemimpin Korea Utara (Korea Utara) Kim Jong Un, dikabarkan meninggal dunia.
Kabar duka di jajaran pemerintahan negara sosialis itu disampaikan oleh media pemerintah Korea Utara, KCNAdilaporkan Yonhappada Jumat (26/12).
Pemimpin tertinggi Korea Utara, Kim Jong Un, menyampaikan belasungkawa yang “sedalam-dalamnya” atas meninggalnya Kim Chang Son.
Kim Jong-un telah mengirimkan karangan bunga ke pemakaman almarhum sehari sebelumnya sebagai penghormatan terakhir. Namun, otoritas Korea Utara belum membeberkan penyebab pasti kematian tokoh senior tersebut.
Dalam laporannya, KCNA menyebutkan bahwa Kim Chang Son telah lama menjabat berbagai posisi penting di Partai Pekerja Korea yang berkuasa.
Dia digambarkan menikmati “kepercayaan mendalam dan perhatian khusus dari seorang pemimpin besar yang tak tertandingi.”
“Dia (Kim Chang Son) memberikan kontribusi luar biasa dalam menjaga martabat Partai kita dan meningkatkan prestise negara di luar negeri dengan kejujuran dan ketulusan yang tak tergoyahkan,” tulis laporan KCNA.
Kim Chang Son dikenal luas secara internasional sebagai ‘kepala staf’ secara de facto untuk Kim Jong Un. Sebagai kepala protokol, ia hampir selalu terlihat mendampingi Kim Jong Un dalam berbagai kunjungan diplomatik tingkat tinggi.
Peran strategis Kim Chang Son mencapai puncaknya pada tahun 2018-2019, ketika Korea Utara gencar menerapkan diplomasi internasional.
Ia merupakan sosok di balik layar yang pertama kali mengunjungi Singapura dan Vietnam untuk mengetahui rute dan jadwal Kim Jong-un sebelum pertemuan bersejarahnya dengan Presiden AS saat itu Donald Trump.
Pada tahun 2018, Kim Chang Son mengunjungi Korea Selatan menemani delegasi tingkat tinggi yang dipimpin oleh Kim Yo Jong (adik perempuan Kim Jong Un) di Olimpiade Musim Dingin PyeongChang.
Selain itu, ia juga menjabat sebagai ketua delegasi Korea Utara dalam perundingan tingkat kerja di bidang protokol, keamanan, dan media untuk mempersiapkan pertemuan puncak antara Kim Jong Un dan Presiden Korea Selatan saat itu, Moon Jae In.
Loyalitas Kim Chang Son tidak hanya terbatas pada pemimpin saat ini. Di bawah pemerintahan Kim Jong Il (almarhum ayah Kim Jong Un), ia juga bekerja di kantor sekretariat untuk mendukung pemerintah dan keluarga Kim.
(Wow)