Site icon Pahami

Berita Operator Pastikan Kereta Cepat Prancis Normal Kembali pada Senin


Jakarta, Pahami.id

Operator Kereta berkecepatan tinggi PerancisSNCF memastikan kereta api yang lumpuh akibat sabotase tersebut akan beroperasi seperti biasa pada Senin pagi (29/7).

Kepala Eksekutif SNCF Jean-Pierre Farandou mengatakan para pekerja sedang memperbaiki kerusakan akibat sabotase, meskipun cuaca buruk.


“Dengan lampu sorot dan saat hujan, mereka menambal kabel satu per satu,” kata Vergriete, seperti dilansir AFP, Sabtu (27/7).

“Semua akan kembali normal pada Senin pagi,” lanjutnya.

Menteri Transportasi Prancis Patrice Vergriete juga mengatakan operator SNCF telah mengerahkan 100 pekerja untuk memperbaiki kerusakan akibat sabotase.

Perbaikan dilakukan pada malam hari dan dalam cuaca buruk. Ia juga memastikan operasional kereta api akan kembali normal secepatnya.

Kereta berkecepatan tinggi Prancis, SNCF, dilanda masalah hanya beberapa jam sebelum upacara pembukaan Olimpiade Paris dimulai pada Jumat (26/7).

Sumber yang mengetahui penyelidikan tersebut mengatakan gangguan tersebut merupakan tindakan “sabotase” yang terkoordinasi.

“Ini adalah serangan berskala besar yang telah melumpuhkan jaringan TGV,” kata SNCF kepada AFP.

Serangan yang dilancarkan Jumat pukul 04.00 waktu setempat itu mengakibatkan kabel serat optik putus dan terbakar. Kabel yang dipasang di sepanjang rel berfungsi untuk mengirimkan informasi keselamatan kepada pengemudi kereta.

Akibat serangan jaringan ini, sebagian besar rute kereta api terpaksa dibatalkan. Diperkirakan 800.000 orang terkena dampak karena tidak dapat melakukan perjalanan selama tiga hari.

Hingga saat ini belum diketahui siapa pelaku sabotase tersebut. Jaksa Paris telah membuka penyelidikan atas serangan terhadap “kepentingan nasional.”

“Kami menemukan beberapa elemen yang membuat kami mengetahui siapa yang bertanggung jawab atas tindakan ini yang jelas-jelas tidak menyabotase Olimpiade, namun menyabotase sebagian hari raya rakyat Prancis,” kata Menteri Dalam Negeri Prancis Gerald Darmanin kepada televisi France 2.

(blq/akhir)



Exit mobile version