Makassar, Pahami.id –
Operasi SAR Kapal Ambulans yang dilaporkan Kehilangan kontak Di Selat Makassar, Kabupaten Pakar, Sulawesi Selatan, proses pencarian dihentikan setelah tujuh hari.
Kapal itu membawa tiga penumpang.
“Pada hari ketujuh, pencarian kapal ambulans yang hilang kontak di Selat Makassar, Kabupaten Pakar dengan tiga penumpang di dalamnya dinyatakan berhenti dan ditutup,” kata Kepala Basarnas Makassar, Muhammad Arif Anwar dalam rilisnya, Selasa (21/10).
Kapal ambulans tersebut berlayar dengan rute Pulau Dingungan menuju Pulau Dewakkang, berangkat pada Senin (13/10) dengan lama perjalanan sekitar 8 jam. Namun hingga Selasa (14/10) kapal yang membawa tiga warga yakni Tahir (65), Najamuddin (55) dan Hasri (60) belum juga tiba sehingga dinyatakan hilang di Selat Makassar, Kabupaten Pangkep.
Operasi SAR kapal ambulans ini dilakukan sejak hari pertama dilaporkan hilang kontak menggunakan kama Sar Kamajaya yang memuat awak, penyelamat, dan calon pot.
“Sampai saat ini masih belum ada tanda-tanda keberadaan kapal maupun penumpangnya,” ujarnya.
Arif menjelaskan, sesuai SOP Basarnas, pencarian sudah dilakukan selama tujuh hari dan tidak ditemukan tanda-tanda keberadaan kapal maupun korban, sehingga operasi SAR akan dihentikan dan ditutup.
Berdasarkan hasil pencarian di Selat Makassar Kabupaten Pakukep dengan mengikuti rute yang diprediksi oleh aplikasi peta SAR dan juga rute yang ditempuh kapal ambulans, namun sejauh ini belum ada hasil.
Setelah operasi SAR diumumkan oleh kapal ambulans yang hilang kontak di Selat Makassar, Kabupaten Pakar, Kn Sar Kamajaya kembali ke Pelabuhan Makassar.
(miR/isn)