Site icon Pahami

Berita OCI Pernah Dimiliki Puskopau TNI AU Halim


Jakarta, Pahami.id

Komnas Ham mengungkapkan bahwa Oriental Circus Indonesia (Oci) Dimiliki oleh dasar koperasi pangkalan Angkatan Udara (Puskopau) Halim Perdana Kusuma.

Temuan ini disajikan oleh Ketua Komisi Hak Asasi Manusia Nasional, Atnike Nova Sigiro dalam pertemuan audiensi dengan beberapa mantan pemain Circus OCI di Komisi Perwakilan XIII pada hari Rabu (23/4). Atnike mengakui bahwa partainya akan segera mengikuti penemuan itu.

“Komnas Ham juga menerima jumlah pesanan skeptis/20/vii/1997 tentang prinsip -prinsip organisasi dan prosedur koperasi koperasi koperasi dari pangkalan Halim Perdana Kusuma dalam Pasal 10 Surat (a) terkait dengan unit bisnis layanan perdagangan publik Puskopau,”


Setelah pertemuan itu, Atnike mengatakan Komnas Ham akan mencari penemuan ham Komnas pada tahun 1997. Termasuk dokumen yang menyatakan bahwa OCI berada di bawah Puskopau.

“Jadi, kita perlu menemukan informasi yang diperoleh Komisi Hak Asasi Manusia Nasional selama periode terakhir, dan itu adalah periode Ham Komnas yang sangat awal, 1997,” katanya.

Sampai berita itu ditulis, tidak ada informasi dari Angkatan Udara tentang penemuan itu.

Pada kesempatan itu, beberapa korban mengatakan bahwa pengakuan tindakan eksploitasi yang mereka terima selama OCI. Mereka juga dilarang pergi.

Vivi Nurhayadi, salah satu korban, mengklaim sebagai korban penganiayaan setelah ditangkap ketika mencoba melarikan diri. Tidak hanya tubuh, Vivi mengakui bahwa alat kelaminnya terkejut menggunakan aliran gajah.

“Setelah saya melarikan diri, tiga hari kemudian saya memadamkan udara luar saya, saya ditangkap lagi dengan aman dan kemudian saya dibawa ke posisi keamanan dan saya dibawa pulang,” kata Vivi di antara hadirin.

“Bahkan di tengah jalan saya telah dipukuli, mengatakan kasar, binatang, ke rumahku termasuk ke kantornya dan saya Mengatur menggunakan Mengatur Gajah, untuk alat kelamin saya Mengatur“Dia menambahkan.

Oci Safari Park telah membantahnya. Pendiri OCI dan Komisaris Taman Safari Indonesia, Tony Sumnelan, mencurigai aktor atau provokator di balik tuduhan itu. Dia juga mengklaim bahwa dia akan mengambil tindakan hukum atas tuduhan itu.

Dia mengaku tahu bahwa partai itu memprovokasi di balik tuduhan itu.

“Di balik semua ini adalah provokator yang membesarkan mereka, kita sudah tahu siapa, karena sebelum dia meminta sesuatu dari kita,” kata Tony, pada konferensi pers di Jakarta pada hari Kamis (4/17).

(Thr/dal)


Exit mobile version