Site icon Pahami

Berita Norwegia sampai Bulgaria Ikut Selidiki Ledakan Ribuan Pager di Lebanon


Jakarta, Pahami.id

POLISI Norwegia (PST) memulai penyelidikan terhadap perusahaan teknologi yang terlibat dalam ledakan misterius ribuan pagernya Hizbullah di dalam Libanon minggu lalu

“(Polisi Norwegia) telah memulai penyelidikan awal untuk menentukan apakah ada alasan untuk melakukan penyelidikan (penuh) berdasarkan tuduhan di media bahwa sebuah perusahaan milik Norwegia mungkin terlibat dalam serangan terhadap pager Hizbullah,” pengacara polisi Norwegia kata Haris Hrenovica. Reuters.


Norwegia tidak menyebutkan nama perusahaan tersebut. Namun di saat yang sama, Bulgaria juga mulai membuka penyelidikan terhadap perusahaan Norta Global yang berkantor pusat di Sofia pada pekan lalu. Norta Global merupakan perusahaan teknologi yang didirikan oleh orang Norwegia, Rinson Jose, pada tahun 2022.

Berdasarkan profil yang terlampir di halaman Linkedin pribadinya, Jose telah bekerja di perusahaan DN Media Group sejak tahun 2020.


Dikutip Al JazeeraSelain polisi Norwegia dan Bulgaria, polisi Taiwan dan Hongaria juga menyelidiki kasus ini.

Pada Selasa (17/9), Jose dikabarkan menghadiri konferensi di kota Boston, Amerika Serikat (AS). Namun, bos Jose memberitahunya Reuters bahwa dia tidak dapat dihubungi sampai sekarang.

Kontak terakhir Jose terlihat pada Rabu (18/9) saat pria tersebut menghubungi rekannya melalui email.

Sebelumnya, ribuan pager milik Hizbullah meledak serentak di Lebanon pada Selasa (17/9). Dilaporkan Al JazeeraInsiden ini telah menewaskan sedikitnya 39 orang dan menyebabkan ribuan lainnya terluka.

Peristiwa ledakan pager ini disusul dengan kekerasan ledakan walkie talkie dan alat komunikasi lainnya di Lebanon lusa kemarin, pada Rabu (18/9). Peristiwa ini telah menewaskan sedikitnya 25 orang. Sementara itu, ratusan orang lainnya mengalami luka-luka.

Israel diyakini terlibat dalam ledakan pager dan walkie talkie. Sebab, mereka diduga melumpuhkan ribuan pager dan alat komunikasi lainnya, terutama milik Hizbullah, serta memasang bahan peledak di dalamnya.

Perlu diketahui bahwa ribuan pager yang meledak itu dibuat oleh perusahaan Taiwan bernama Gold Apollo.

Namun, Gold Apollo membantah anggapan tersebut. Mereka menegaskan, ribuan pager yang meledak di Lebanon itu dibuat oleh perusahaan rekanan mereka di Eropa yang memiliki izin merek dagangnya.

(gas/rds)



Exit mobile version