Jakarta, Pahami.id –
Presiden Rusia VladimirPutin menyatakan dukungannya kepada Presiden Amerika Serikat Donald Trump untuk memenangkan hadiah Hadiah Nobel Perdamaian (Hadiah Nobel Perdamaian) yang akan diumumkan hari ini, Jumat (10/10) waktu Norwegia.
Dikutip oleh kantor berita TasPenasihat Istana Presiden Rusia Kremlin, Yuri Ushakov, mengatakan Moskow mendukung penuh kandidat Trump untuk hadiah Nobel perdamaian.
Sejak Trump kembali menjabat untuk masa jabatan kedua pada Januari 2025, hubungan Rusia-AS semakin memanas.
Rusia telah berulang kali menyatakan apresiasinya atas upaya Trump untuk mendamaikan perang di Ukraina.
Sementara itu, Presiden Ukraina Volodyyr Zelenskiy juga mengatakan bahwa negaranya akan mencalonkan Trump untuk mendapatkan penghargaan tersebut jika AS dapat mencapai gencatan senjata di negaranya.
Trump juga beberapa kali menunjukkan bahwa dirinya layak mendapatkan Hadiah Nobel tahun ini.
Ia mengaku berhasil menghentikan delapan perang sejak kembali ke Gedung Putih.
Menurut Trump, jika ia tidak menerima hadiah Nobel perdamaian, itu akan menjadi “penghinaan besar” bagi Amerika Serikat.
Namun Komite Nobel di Oslo tidak pernah membeberkan jumlah nominasi penerima Hadiah Nobel Perdamaian setiap tahunnya.
Pencalonannya sendiri sudah ditutup sejak 31 Januari lalu.
Pengumpul Nobel Pendiri Alfred Nobel, Hadiah Nobel Perdamaian diberikan kepada “seseorang yang telah melakukan upaya terbesar atau terbaik untuk memperkuat persaudaraan antar negara, menghilangkan atau mengurangi kekuatan militer permanen, dan mendorong terselenggaranya Kongres Perdamaian.”
Meskipun Amerika Serikat di bawah kepemimpinan Trump telah berhasil meredam dan meredam beberapa konflik antar negara, namun beberapa pakar dan pengamat Hadiah Nobel Perdamaian berpendapat bahwa Presiden AS kemungkinan besar tidak akan menerima penghargaan tersebut pada hari ini.
(RDS/BAC)