Jakarta, Pahami.id –
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan memanggil Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu adalah hambatan terbesar untuk mencapai kedamaian Timur Tengah.
Tidak hanya mengganggu Timur Tengah, ia juga menyebut Netanyahu sebagai bencana besar bagi dunia.
Erdogan juga menuduh serangan Israel terhadap Iran menyabotase diskusi nuklir terbaru antara Iran dan Amerika Serikat.
“Serangan Israel terhadap Iran menunjukkan Netanyahu dan pemerintahnya tidak menginginkan masalah atau masalah yang dapat diselesaikan secara diplomatis,” kata Erdogan sebelum diplomat Liga Arab selama pertemuan Organisasi Kerjasama Islam (OKI) di Istanbul, dikutip AljazeeraMinggu (6/22).
Dia juga meminta negara -negara dengan pengaruh pada Israel untuk tidak mendengar “racun” Israel, serta menemukan solusi melalui dialog dan mencegah konflik yang lebih luas.
“Tujuan Zionis Netanyahu tidak memiliki tujuan selain menyeret wilayah kami dan seluruh dunia adalah bencana besar,” katanya.
Erdogan menuduh negara -negara Barat memberikan dukungan tanpa syarat kepada Israel. Türkiye tidak akan membiarkan perbatasan di Timur Tengah “dengan darah”.
“Sangat penting bagi kita untuk menunjukkan lebih banyak persatuan untuk mengakhiri banditisme Israel, tidak hanya di Palestina tetapi juga di Suriah, di Lebanon, dan di Iran,” katanya.
Oki didirikan pada tahun 1969 dan sekarang terdiri dari 57 negara, salah satunya adalah Indonesia.
Di depan Erdogan, Menteri Luar Negeri Turki Hakan Fidan mengatakan bahwa serangan Israel ke Iran membawa Timur Tengah ke bencana total.
“Israel sekarang memimpin daerah itu ke jurang bencana dengan menyerang Iran, tetangga kita,” katanya.
“Tidak ada masalah dengan Palestina, Lebanon, Suriah, Yaman, atau Iran, tetapi ada masalah Israel yang jelas,” kata Fidan.
Pada hari Jumat, Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi mengatakan negaranya hanya siap untuk terlibat dalam pembicaraan dengan AS jika Israel menghentikan serangannya ke Teheran.
“Iran siap mempertimbangkan diplomasi lagi dan setelah invasi dihentikan dan penyerang bertanggung jawab atas kejahatan tersebut.
(PTA/PTA)