Site icon Pahami

Berita Netanyahu Makin ‘Ngawur’, Sebut Badan Bantuan UNRWA Harus Ditutup


Jakarta, Pahami.id

Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu menyerukan penutupan Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi PalestinaUNRWA), sementara invasi berlanjut dan warga sipil terbunuh Gaza meningkat setiap hari.

Israel menuduh beberapa staf UNRWA terlibat dalam serangan Hamas ke Israel pada 7 Oktober. Akibatnya, beberapa negara donor utama UNRWA, termasuk Amerika Serikat, menangguhkan pendanaan sambil menunggu penyelidikan.

“Waktunya telah tiba bagi komunitas internasional dan PBB sendiri untuk memahami bahwa misi UNRWA harus diakhiri,” kata Netanyahu kepada delegasi PBB, seperti dilansir Reuters.


Netanyahu juga mengatakan UNRWA harus digantikan oleh lembaga bantuan lain, jika masalah di Gaza ingin diselesaikan.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres menyebut UNRWA sebagai “tulang punggung seluruh respons kemanusiaan di Gaza”. Guterres juga meminta semua negara untuk menjamin kelangsungan “upaya penyelamatan UNRWA”.

Jurnalis dan aktivis pro-Palestina asal Kanada, Michael Bueckert, menilai tuduhan Israel tidak lepas dari keputusan Mahkamah Internasional (ICJ).

Dalam gugatan yang diajukan Afrika Selatan kepada ICJ terkait genosida Israel, pengadilan memutuskan bahwa negara Zionis harus melakukan segala cara untuk mencegah agresi di Gaza.

Tak lama setelah keputusan tersebut, Israel mengeluarkan laporan berisi tuduhan bahwa sejumlah personel UNRWA diketahui membantu milisi Hamas melakukan serangan pada 7 Oktober.

“Tidak mungkin untuk tidak melihat ini sebagai tindakan balas dendam yang terkoordinasi terhadap Palestina dan PBB atas keputusan ICJ,” ujarnya di X.

Pada hari yang sama ketika ICJ memutuskan bahwa rakyat Palestina mempunyai hak untuk dilindungi dari genosida, negara-negara Barat bekerja sama untuk mengambil langkah lain.

“Barat terlibat menyebabkan para korban kelaparan. Kebobrokan itu bisa dilihat,” lanjut Bueckert.

Indonesia buka suara

Sebelumnya, Kementerian Luar Negeri menegaskan tuduhan Israel terkait keterlibatan staf UNRWA dengan Hamas perlu dibuktikan.

Setiap tuduhan harus dibuktikan. Oleh karena itu, harus dilakukan penyelidikan yang komprehensif, kredibel, dan transparan, kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI Lalu Muhamad Iqbal dalam keterangan resmi kepada awak media, Selasa (30/1).

Indonesia juga menyayangkan keputusan sejumlah negara donor yang segera menghentikan dukungan finansial kepada UNRWA sebelum tuduhan tersebut terbukti.

“Langkah ini akan memperburuk situasi kemanusiaan di Gaza, Palestina yang sudah sulit,” lanjut Iqbal.

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi pun mengungkapkan kekecewaannya atas sikap negara donor tersebut.

“Indonesia menyayangkan penangguhan dukungan finansial kepada UNRWA oleh beberapa negara donor, di saat pengungsi Palestina sangat membutuhkan bantuan,” ujarnya.

Saat ini, invasi Israel ke Palestina akan memasuki bulan keempat sejak dimulai pada Oktober 2023. Dalam pembantaian tersebut, hampir 27 ribu warga sipil di Gaza terbunuh, puluhan ribu orang terluka, dan jutaan orang terpaksa mengungsi dari rumah mereka. mereka harus mengungsi di tengah situasi di Gaza.

(Dna)

[Gambas:Video CNN]


!function(f,b,e,v,n,t,s){if(f.fbq)return;n=f.fbq=function(){n.callMethod?
n.callMethod.apply(n,arguments):n.queue.push(arguments)};if(!f._fbq)f._fbq=n;
n.push=n;n.loaded=!0;n.version=’2.0′;n.queue=[];t=b.createElement(e);t.async=!0;
t.src=v;s=b.getElementsByTagName(e)[0];s.parentNode.insertBefore(t,s)}(window,
document,’script’,’//connect.facebook.net/en_US/fbevents.js’);

fbq(‘init’, ‘1047303935301449’);
fbq(‘track’, “PageView”);

Exit mobile version