Site icon Pahami

Berita Netanyahu Bubarkan Kabinet Perang Israel


Jakarta, Pahami.id

Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu membubarkan Kabinet Perang setelah pengunduran diri pemimpin oposisi Benny Gantz.

Hal itu diungkapkan seorang pejabat yang enggan disebutkan namanya AFP.

Dia mengatakan “kabinet keamanan akan terus memutuskan isu-isu terkait perang” antara Israel dan Hamas di Jalur Gaza.


Media Israel mengatakan langkah tersebut bertujuan untuk melawan tekanan dari politisi sayap kanan yang menginginkan suara lebih besar dalam pengambilan keputusan.

Kabinet Perang dibentuk setelah Gantz meninggalkan oposisi untuk bergabung dengan pemerintahan Netanyahu. Tak hanya Gantz, anggota partai lainnya, Gadi Eisenkot, setuju bergabung dengan syarat dibentuk Kabinet Perang.

Pengunduran diri kedua mantan panglima militer ini dari pemerintahan membuat Kabinet Perang “tidak diperlukan lagi”.

“Ini berarti kabinet keamanan akan lebih sering bertemu. Kabinet keamanan adalah badan yang bertanggung jawab untuk mengambil keputusan [terkait perang],” kata petugas itu.

Gantz mengumumkan pengunduran dirinya pada 9 Juni 2024 setelah gagal membuat Netanyahu menyetujui rencana pasca perang di Gaza.

Kabinet Perang dibentuk lima hari setelah dimulainya perang antara Israel dan Hamas. Anggotanya tidak hanya Netanyahu, Eisenkot dan Gantz, tetapi juga Menteri Pertahanan Yoava Gallant dan politisi Ron Dermer sebagai pengamat.

Namun Gantz, yang dipandang sebagai lawan politik Netanyahu yang paling tangguh, mengumumkan keputusannya yang “rumit dan menyakitkan” untuk menarik diri dari kabinet pekan lalu.

Penyebabnya adalah kegagalan Netanyahu dalam menyusun strategi konflik di Gaza dan pemerintahan masa depan Jalur Gaza.

Pengunduran diri Gantz memicu seruan dari anggota sayap kanan koalisi Netanyahu yang berkuasa, Menteri Keuangan Bezalel Smotrich dan Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben-Gvir, untuk bergabung dalam Kabinet Perang.

Kedua tokoh ini sebelumnya rupanya diberhentikan dari kabinet atas perintah Gantz.

Dengan membubarkan kabinet, menurut laporan CNNNetanyahu mungkin dapat menghindari keharusan menyetujui seruan Ben-Gvir untuk bergabung, yang dapat semakin memperburuk hubungan Israel dengan Amerika Serikat.

Atau mereka harus menolak tuntutannya, yang dapat membuat marah koalisi Netanyahu yang lebih ekstrem.

(lainnya/arh)


!function(f,b,e,v,n,t,s){if(f.fbq)return;n=f.fbq=function(){n.callMethod?
n.callMethod.apply(n,arguments):n.queue.push(arguments)};if(!f._fbq)f._fbq=n;
n.push=n;n.loaded=!0;n.version=’2.0′;n.queue=[];t=b.createElement(e);t.async=!0;
t.src=v;s=b.getElementsByTagName(e)[0];s.parentNode.insertBefore(t,s)}(window,
document,’script’,’//connect.facebook.net/en_US/fbevents.js’);

fbq(‘init’, ‘1047303935301449’);
fbq(‘track’, “PageView”);

Exit mobile version