Daftar isi
Jakarta, Pahami.id —
Milisi Hizbullah di Lebanon tiba-tiba menyatakan dukungan untuk upaya gencatan senjata dengan Israeldi tengah invasi darat oleh tentara Zionis.
Sementara itu, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyatakan Lebanon akan hancur, seperti halnya Gaza, jika kelompok Hizbullah masih berada di wilayah tersebut.
Berikut tiga artikel yang paling banyak dibaca di Kilas Internasional, Kamis (10/10).
Kelompok milisi Hizbullah mengatakan mereka mendukung upaya pemerintah Lebanon untuk mendorong gencatan senjata di negara tersebut, ketika Israel melancarkan serangan habis-habisan pada 1 Oktober.
Wakil Ketua Hizbullah, Naim Qassem mengatakan, pihaknya secara terbuka mendukung upaya pemerintah untuk mengakhiri perang di Lebanon.
“Kami mendukung upaya politik (Ketua Parlemen) Nabih Berri untuk mencapai gencatan senjata,” kata Qassem dalam pidato yang disiarkan televisi, seperti dikutip AFP.
Perdana Menteri Lebanon Najib Mikati dan Nabih Berri, sekutu dekat Hizbullah Syiah, telah berusaha mencapai gencatan senjata antara Israel dan Hizbullah selama beberapa waktu. Negosiasi tersebut dimediasi oleh negara-negara Barat.
Tentara Korea Utara (Korut) dikabarkan ikut berperang di Ukraina untuk membantu tentara Rusia.
Menteri Pertahanan Korea Selatan Kim Yong Hyun mengatakan kepada para politisi di Seoul bahwa “sangat mungkin” enam perwira Korea Utara tewas dalam serangan rudal Ukraina di dekat Donestk.
Kim menduga isu pengerahan pasukan Korea Utara ke Ukraina disebabkan oleh kesepakatan baru-baru ini antara Moskow dan Pyongyang.
“Perjanjian bersama yang menyerupai aliansi militer antara Rusia dan Korea Utara,” kata Kim.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengancam akan menghancurkan Lebanon seperti Jalur Gaza, Palestina.
Dalam video pidatonya pada Selasa (8/10) yang ditujukan kepada rakyat Lebanon, Netanyahu mengatakan bahwa rakyat Lebanon mempunyai kesempatan untuk menyelamatkan negaranya sebelum akhirnya hancur seperti Jalur Gaza.
“Anda mempunyai kesempatan untuk menyelamatkan Lebanon sebelum jatuh ke dalam jurang perang panjang yang akan menyebabkan kehancuran dan penderitaan seperti yang kita lihat di Gaza,” kata Netanyahu seperti dikutip. AFP.
“Saya katakan kepada Anda, rakyat Lebanon: Bebaskan negara Anda dari Hizbullah sehingga perang ini bisa berakhir,” lanjut Netanyahu.
(Dna)