Site icon Pahami

Berita Negosiasi Gencatan Senjata Hamas Lanjut Usai Israel Bombardir Gaza


Jakarta, Pahami.id

Israel Dan Hamas Melanjutkan negosiasi gencatan senjata pada hari Sabtu (5/17) di Qatar. Upaya itu dilakukan meskipun tentara Israel meningkatkan invasi militer dengan pemboman yang menewaskan ratusan orang di Gaza selama 72 jam terakhir.

Otoritas kesehatan Palestina mengatakan bahwa setidaknya 146 orang telah dinyatakan meninggal pada hari ketiga kampanye pemboman terbaru Israel, salah satu serangan terburuk sejak gencatan senjata pada bulan Maret. Ratusan orang lainnya terluka di rumah sakit dan banyak yang dimakamkan di bawah reruntuhan.


Israel mengatakan partainya pindah untuk memenangkan lebih banyak area di Gaza dalam kampanye terbaru yang disebut “Operasi Perang Gideon”.

Israel telah menghentikan semua persediaan memasuki Gaza sejak awal Maret, yang telah menyebabkan peningkatan kekhawatiran internasional atas nasib 2,3 juta orang.

Wartawan Reuters Melihat tank Israel berkumpul di tepi Gaza. Di Gaza, orang -orang melarikan diri dari pemboman di provinsi utara.

“Mereka membom rumah itu, dan orang -orang takut. Apa yang harus kita lakukan?” Imad Naseer, yang melarikan diri dari rumahnya di hadapan serangan itu, mengatakan kepada Reuters.

“Mereka memperlakukan kita seolah -olah kita adalah binatang, bukan manusia,” katanya.

Taher al-Nono, penasihat media untuk kepemimpinan Hamas, disuruh Reuters Bahwa putaran baru percakapan tidak langsung dengan delegasi Israel di Doha dimulai pada hari Sabtu, membahas semua masalah ‘tanpa prasyarat’.

“Delegasi Hamas menguraikan posisi kelompok itu dan kebutuhan untuk mengakhiri perang, bertukar tahanan, menarik diri dari Israel dari Gaza dan mengizinkan bantuan kemanusiaan dan semua kebutuhan Gaza kembali ke rute,” katanya.

Menteri Pertahanan Israel Israel Katz juga mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa negosiasi atas perjanjian untuk melepaskan sandera Israel yang ditahan oleh Hamas telah dilanjutkan di Doha.

Dia mengatakan pembicaraan telah dimulai tanpa Israel terlebih dahulu menyetujui gencatan senjata atau membatalkan bloknya.

Pasukan Israel mengatakan meluncurkan serangan besar dan memobilisasi tentara dengan tujuan mencapai ‘kontrol operasi’ di beberapa bagian Gaza.

Otoritas Kesehatan Gaza mengatakan sebagian besar korban tewas berada di kota Bank Utara Gaza, termasuk kamp -kamp pengungsi Beit Lahiya dan Jabalia, serta di kota selatan Khan Younis. Mereka mengatakan 459 orang terluka.

Tim Israel telah memberi tahu publik untuk meninggalkan wilayah utara pada hari Jumat.

“Gaza Utara sedang menonton kampanye penghancuran sistematis,” kata Hamas dalam sebuah pernyataan. Mereka meminta para pemimpin Arab di pertemuan puncak di Baghdad untuk membantu menghentikan gangguan dan memastikan bantuan.

(FEA)


Exit mobile version