Site icon Pahami

Berita Negara Tetangga RI Saling Tegang sampai Terapkan Wajib Militer

Berita Negara Tetangga RI Saling Tegang sampai Terapkan Wajib Militer


Jakarta, Pahami.id

Perdana Menteri Kamboja Hun Met mengumumkan bahwa negara itu akan menciptakan dinas militer tahun depan dalam hubungannya dengan Thailand Dipanaskan pada akhirnya.

Hun menyampaikan pengumuman selama pidato di acara tersebut di Royal Gendarmerie Training Center di Provinsi Kampong Chhnang.


“Mulai dari tahun 2026, perintah militer akan digunakan,” kata Hun Met pada hari Senin (7/14), mengutip Afp.

Parlemen Kamboja telah mengesahkan undang -undang yang mengharuskan orang berusia 18 hingga 30 tahun untuk menghadiri tentara pada tahun 2006. Menurut hukum, tentara berlangsung selama 18 bulan atau 1,5 tahun.

Pada kesempatan ini, Hun Met juga mengatakan periode militer direncanakan akan diperpanjang hingga 24 bulan atau 2 tahun dan dianggap sebagai peningkatan anggaran.

Pengumuman militer muncul ketika hubungan di Kamboja dan Thailand tegang. Hubungan lebih panas setelah negara -negara militer -dua negara di Emerald Triangle atau perbatasan Kamboja, Thailand dan Laos.

Tembakan itu menyebabkan seorang prajurit Kamboja mati pada bulan Mei. Sebagai akibat dari kejadian ini, Kamboja melarang impor bahan bakar dari negara -negara tetangganya dan Thailand untuk menjawab dengan menutup perbatasan.

“Episode konfrontasi ini adalah pelajaran bagi kami dan ini adalah kesempatan bagi kami untuk mengevaluasi kembali, meninjau, dan menetapkan target kami untuk memperbarui pasukan kami,” kata Hun.

Ketegangan Thailand-Kamboja juga memicu krisis politik di gajah putih.

Juni lalu, Paetongtarn Shinawatra diskors dari kekuasaannya sebagai perdana menteri setelah percakapan dengan ayah Hun Met yang juga mantan PM Kamboja Hun Sen yang bocor ke publik.

Oposisi menuduh Paetongtar melanggar etika merujuk pada angkatan bersenjata Thailand dan memiliki potensi untuk membahayakan keamanan nasional.

(RDS/RDS)


Exit mobile version