Site icon Pahami

Berita Negara-Negara Arab Takut Fasilitas Minyak Terdampak Perang Iran-Israel


Jakarta, Pahami.id

Negara-negara Teluk Arab yang memproduksi minyak kemungkinan besar khawatir akan dampak pembalasan Israel Iranterutama jika Negara Zionis menargetkan instalasi minyak Iran.

Pakar regional Timur Tengah memperkirakan ada kekhawatiran di antara negara-negara Teluk Arab bahwa fasilitas minyak mereka bisa menjadi sasaran perang Iran-Israel.

Hasan Alhasan, peneliti senior Kebijakan Timur Tengah di Institut Internasional untuk Studi Strategis (IISS), menjelaskan serangan semacam itu akan menyebabkan kerusakan ekonomi yang signifikan serta mengancam fasilitas minyak lainnya di kawasan.


Serangan terhadap fasilitas minyak juga menciptakan bencana ekologis, dimana minyak berpotensi tumpah ke Teluk Persia dari jaringan pipa Iran yang rusak.

Kekhawatiran mengenai perang yang lebih luas yang mungkin melibatkan penargetan fasilitas minyak di wilayah tersebut telah memicu lonjakan harga minyak.


Iran telah memberi isyarat di masa lalu bahwa jika mereka tidak bisa menjual minyaknya, maka tidak ada negara lain di kawasan ini yang bisa menjualnya, kata Alhasan, sehingga menimbulkan pertanyaan tentang keamanan instalasi minyak di Teluk Arab jika Iran diserang oleh Israel.

“Ada kekhawatiran nyata mengenai dampak serangan Israel tahap pertama dan kedua,” katanya CNNmencatat bahwa selama negara-negara Teluk mempertahankan garis netral, Iran tidak mungkin muncul kembali dalam permusuhan di masa lalu yang secara langsung menargetkan negara-negara Teluk Arab.

Presiden Iran Masoud Pezeshkian bertemu dengan para menteri Teluk Arab di ibu kota Qatar, Doha, pada Kamis (3/10).

“Tetangga kami adalah prioritas kami,” kata Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi di X. “#Wilayah Kuat adalah tujuan kami-#Dialog adalah suatu keharusan,” katanya.

Seorang pejabat UEA mengatakan CNN bahwa diskusi regional berfokus pada perlunya upaya terpadu regional dan internasional untuk menghentikan eskalasi dan mencegah korban jiwa lebih lanjut.

Pezeshkian mengatakan dia mengatakan kepada pemerintah Qatar di Doha bahwa, “masalah yang dibawa Israel ke wilayah tersebut disebabkan oleh perbedaan dan perpecahan di antara kita,” menurut kantor berita negara tersebut. IRNA.

(Wow)



Exit mobile version