Daftar Isi
Jakarta, Pahami.id –
Sejumlah negara Arab Untuk pertama kalinya mengkritik serangan itu Hamas ke Israel Pada 7 Oktober, dan mendesak kelompok itu untuk mengakhiri kekuatannya di Gaza.
Sementara itu, Iran dilaporkan telah mencoba sistem pertahanan udara S-400 yang dibuat di Rusia, dalam pelatihan militer yang diadakan minggu lalu.
Berikut ulasan di International Flash Today, Jumat (1/8).
Beberapa negara Arab termasuk Qatar, Mesir dan Arab Saudi untuk pertama kalinya mengutuk serangan Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober 2023. Negara -negara ini juga meminta Hamas untuk melucuti senjata dan mengakhiri kekuasaan mereka di Gaza.
Serangan Hamas dua tahun lalu dikatakan telah memicu invasi brutal Israel ke jalur Gaza Palestina hingga hari ini yang menewaskan lebih dari 60 ribu warga Palestina.
Kritik terhadap negara-negara Arab ini terkandung dalam Deklarasi New York, yang merupakan hasil dari pertemuan dan konferensi tingkat tinggi internasional tentang implementasi pemukiman dua negara di markas PBB di New York, AS, pada hari Senin (28/7) hingga Rabu (30/7).
Pemerintah Rusia mengklaim bahwa tidak ada korban dalam gempa bumi yang mengerikan dengan magnitudo 8,8 yang mengguncang Semenanjung Kamchatka pada hari Selasa (29/7).
Meskipun gempa itu diklasifikasikan sebagai ekstrem, otoritas Rusia dan lembaga internasional mengatakan tidak ada laporan kematian atau kerusakan besar sejauh ini.
Peneliti terkemuka di British Geological Survey, David Tappin, mengatakan dia terkejut dengan kurangnya efek yang disebabkan oleh gempa bumi besar dan sampai mati. Dia mengatakan faktor geografis dan kesiapan sistem peringatan dini, sebagai elemen penting yang menyelamatkan banyak nyawa.
Iran dilaporkan telah menguji sistem pertahanan udara S-400 Rusia dalam pelatihan militer pada hari Sabtu (26/7).
Upaya pertama menandai langkah -langkah utama Iran dalam kemampuan militer karena kemampuan rudal untuk menurunkan jet tempur yang paling canggih, termasuk jet tempur yang tersembunyi.
Persidangan ini dipandang sebagai peringatan yang jelas kepada Israel dan Amerika Serikat bahwa Iran akan terus mempertahankan udara.
S-400 adalah salah satu sistem rudal permukaan paling canggih di dunia. Sistem ini dapat mendeteksi dan menghancurkan pesawat dan rudal pada jarak hingga 400 kilometer dan hingga 30 kilometer.
(Tim/DNA)