Berita Negara Arab Buka Pabrik Alkohol usai Puluhan Tahun Dilarang

Jakarta, Pahami.id —

Salah satu negara Arab, Uni Emirat Arabuntuk pertama kalinya membuka penyulingan alkohol setelah puluhan tahun produksi terbatas.

Menurut pemberitaan media lokal, fasilitas produksi bir bernama Craft by Side Hustle dibuka di pusat perbelanjaan Galleria Al Maryah Island di Abu Dhabi pada akhir Desember.

Salah satu pendiri Side Hustle, Chad McGehee mengonfirmasi cabang mereka di UEA.

“Sebagai pendiri gerakan kerajinan lokal, kami menyadari tanggung jawab yang diberikan kepada kami dan dengan rendah hati serta bersemangat untuk membuka pabrik bir mikro kerajinan pertama di Abu Dhabi,” demikian pernyataan resmi mereka, dikutip. Pemantau Timur Tengah.

Lebih lanjut, mereka menekankan bahwa Chad McGehee berkomitmen untuk memberikan pengalaman makanan dan minuman otentik “sesuai standar UEA”.

Area Craft by Side Hustle memiliki gastropub dan pabrik bir mikro yang memfasilitasi minuman beralkohol.

Pembukaan pabrik bir pertama di UEA merupakan bagian dari perubahan legislatif yang diterapkan di Abu Dhabi pada tahun 2021.

Undang-undang tersebut mengizinkan pemegang izin alkohol untuk memfermentasi minuman beralkohol untuk dikonsumsi di tempat.

Dubai sering dianggap sebagai wilayah paling terbuka dalam hal konsumsi dan penjualan alkohol.

Bulan ini, pemerintah memberlakukan pajak sebesar 30 persen pada penjualan alkohol, untuk menarik wisatawan Barat dan ekspatriat internasional.

Sementara itu, wilayah yang menerapkan larangan total terhadap minuman beralkohol adalah kota Sharjah di UEA.

UEA telah membatasi produksi alkohol secara ketat beberapa dekade lalu.

(isa/dna)