Site icon Pahami

Berita NATO Cemas Putin Bakal Dukung Program Nuklir Kim Jong Un


Jakarta, Pahami.id

aliansi militer Organisasi Perjanjian Atlantik Utara (NATO) khawatir Rusia akan mendukung program pengembangan nuklir Korea Utara.

Kekhawatiran ini muncul setelah Presiden Rusia Vladimir Putin mengunjungi Korea Utara untuk pertama kalinya dalam 24 tahun, bertemu Kim Jong Un.


“Kami tentu juga prihatin dengan potensi dukungan yang diberikan Rusia kepada Korea Utara dalam mendukung program rudal dan nuklir mereka,” kata Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg, seperti dilansir Reuters.

Selama ini banyak pihak yang khawatir karena Korea Utara kerap melakukan uji coba rudal balistik.

Stoltenberg mengatakan dukungan Rusia terhadap Korea Utara dan dukungan Tiongkok terhadap ekonomi perang Rusia menyoroti tantangan keamanan di Eropa.

Dia kemudian menyebutkan perang di Ukraina. Menurut Stoltenberg, dukungan sekutu Rusia termasuk Korea Utara dan China ingin menggagalkan aliansi Barat terkait perang di Ukraina.

Lebih lanjut, Sekretaris Jenderal NATO menyatakan bahwa harus ada konsekuensi pada tingkat tertentu bagi Tiongkok.

“Mereka tidak dapat melanjutkan hubungan perdagangan normal dengan negara-negara di Eropa dan pada saat yang sama memicu perang terbesar yang pernah kita saksikan di Eropa sejak Perang Dunia Kedua,” ujarnya.

Terlepas dari kekhawatiran Stoltenberg, kunjungan Putin ke Korea Utara memicu perhatian global. Ini adalah kunjungan pertama pemimpin Rusia dalam 24 tahun.

Negara-negara Barat, khususnya Amerika, merasa khawatir dengan perkembangan hubungan kedua negara.

Juru bicara Gedung Putih Karine Jean-Pierre mengatakan, memperdalam kerja sama Rusia-Korea Utara merupakan suatu hal yang memprihatinkan.

“[Ini adalah] sebuah tren yang harus menjadi perhatian besar bagi siapa pun yang tertarik untuk menjaga perdamaian dan stabilitas di Semenanjung Korea,” kata Jean Pierre.

Putin tiba di bandara Pyongyang dan langsung disambut Kim pada Rabu (19/6) dini hari. Kedua pemimpin bertukar pikiran saat menaiki limusin menuju Guest House Negara Kumsusan.

Mereka membahas perkembangan kedua negara dan berjanji untuk mempercepat perkembangan dunia multipolar baru.

(isa/dna)


!function(f,b,e,v,n,t,s){if(f.fbq)return;n=f.fbq=function(){n.callMethod?
n.callMethod.apply(n,arguments):n.queue.push(arguments)};if(!f._fbq)f._fbq=n;
n.push=n;n.loaded=!0;n.version=’2.0′;n.queue=[];t=b.createElement(e);t.async=!0;
t.src=v;s=b.getElementsByTagName(e)[0];s.parentNode.insertBefore(t,s)}(window,
document,’script’,’//connect.facebook.net/en_US/fbevents.js’);

fbq(‘init’, ‘1047303935301449’);
fbq(‘track’, “PageView”);

Exit mobile version