Site icon Pahami

Berita NasDem soal Potensi Kotak Kosong di Pilgub DKI Jakarta: Itu Bahaya


Jakarta, Pahami.id

Ketua DPP Partai NasDemEffendi Choirie alias Gus Choi berharap tak ada lawan di kotak kosong yang masuk Pemilihan Gubernur DKI Jakarta karena berbahaya bagi demokrasi.

“Kalau di Jakarta ada konflik kotak kosong, bahaya, demokrasi seperti apa yang ingin kita jadikan contoh bagi generasi mendatang,” ujarnya dalam acara tersebut. Pertunjukan Politik Pahami.idSenin (5/8).


Oleh karena itu, Gus Choi berharap seluruh proses pemilihan Gubernur DKI Jakarta mulai dari tahap pencalonan hingga pemilihan dapat berjalan dengan baik.

Ia meyakini melalui proses politik yang baik diharapkan dapat lahir pemimpin yang baik bagi masyarakat Jakarta.

“Kita berharap di Pilkada ini kita menjalankan proses politik untuk melahirkan pemimpin politik, niatnya baik, prosesnya baik sehingga kita melahirkan pemimpin yang baik. Jadi kita ingin semuanya halal, tidak saling tersandung,” jelasnya.

Selain itu, dia juga berharap ke depan tidak ada upaya monopoli yang dilakukan pihak-pihak tertentu yang sedang berkuasa di Pilkada DKI Jakarta. Karena itu, dia mendorong pemilihan Gubernur Jakarta dilakukan se-demokratis mungkin.

Melalui pilkada yang demokratis, kata Gus Choi, masyarakat benar-benar bisa memilih siapa yang diinginkannya menjadi pemimpin DKI Jakarta lima tahun ke depan.

“Saya kira semua orang ingin maju, di negara ini kita ingin maju, tapi cara pandang kemajuan tidak boleh hanya dimonopoli oleh mereka yang berkuasa atau yang berkuasa,” ujarnya.

Masyarakat juga ingin maju dengan persepsinya, dengan pilihannya, dan keyakinannya terhadap pemimpinnya yang bisa maju, tambahnya.

Sebelumnya, Politikus PDIP Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyebut Gabungan Indonesia Maju (KIM) takut melawan kotak kosong di Pilkada DKI Jakarta 2024.

Politisi PDI Perjuangan itu melihat tanda-tanda ketakutan pihak oposisi dari wacana kemunculan KIM Plus. Menurut dia, kombinasi tersebut akan menghasilkan pasangan calon independen sebagai penentang KIM Plus.

Makanya, saya jamin, kalau KIM Plus hanya mengusung satu calon, mereka tidak akan pernah berani, ini pernyataan saya, saya tidak menantang siapa pun. (KIM) tidak akan pernah berani menentang kotak kosong, ujarnya usai bertanya kepada Ahok. Apa-apa di Jakarta Selatan, Sabtu (3/8).

(tfq/mab/fra)


Exit mobile version