Jakarta, Pahami.id –
Rumah sakit di Jerman Membuat keributan setelah menerbitkan nama bayi “Yahya Sinwar“.
Monitor Timur Tengah Melaporkan bayi dengan nama mantan pemimpin kelompok milisi Hamas Palestina diterbitkan oleh Rumah Sakit Universitas Leipzig pada hari Senin (4/8) bersama dengan serangkaian nama bayi lainnya. Nama -nama bayi terpapar dengan persetujuan orang tua mereka.
Namun, publikasi rutin dikritik oleh publik karena satu bayi memiliki nama yang sama dengan mantan pemimpin Hamas.
Rumah sakit juga menyampaikan permintaan maaf untuk diunggah.
“Hari ini kami menerbitkan nama -nama bayi baru lahir di saluran kami yang meluas, seperti yang kami lakukan setiap hari,” kata rumah sakit.
“Salah satu nama saat ini adalah dalam konteks politik, yang mengarah ke keresahan dan kesalahpahaman di antara beberapa pengguna,” kata sebuah pernyataan rumah sakit.
Rumah Sakit Universitas Leipzig mengatakan akan meninjau prosedur internal untuk memastikan sensitivitas terhadap kasus yang sama di masa depan.
Yahya Sinwar adalah seorang pemimpin Hamas yang terbunuh pada Oktober 2024. Dia terbunuh dalam serangan Israel di Rafah, Jalur Gaza, Palestina.
(BLQ/dan)