Jakarta, Pahami.id –
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Ex -legal, Ristek Nadiem MakarimHotman Paris Hutapea, membuka suaranya di berita bahwa Nadiem bepergian ke luar negeri.
Hotman mengatakan pelanggannya belum pernah mendengar berita pencegahan.
“Pelanggan tidak mengetahuinya. Tunggu apa yang akan terjadi,” kata Hotman sebentar ketika dikonfirmasi pada hari Jumat (6/27).
Hotman juga menekankan bahwa Nadiem siap untuk mematuhi aturan.
“Nadiem siap mengikuti semua aturan,” katanya.
Kantor Kejaksaan Agung mencegah Nadiem bepergian ke luar negeri di tengah-tengah statusnya sebagai saksi dalam pemeriksaan kasus korupsi program digitalisasi pendidikan untuk periode 2019-2022.
Kepala Pusat Informasi untuk Jaksa Agung Harli Siregar mengatakan larangan Nadiem dilakukan untuk memfasilitasi proses investigasi.
“Ya, sejak 19 Juni 2025, selama 6 bulan ke depan,” kata Harli dalam pesan singkat pada hari Jumat (6/27).
Nadiem dapat diperiksa ulang karena masih ada sesuatu untuk diselidiki kepada Nadiem sebagai menteri pada waktu itu.
Selain itu, panggilan -UP masih diperlukan karena ada data dari peneliti yang belum dilengkapi.
Namun, Harli mengatakan tidak ada penjadwalan pemeriksaan yang dilakukan oleh penyelidik Nadiem. Dia mengatakan para penyelidik masih meninjau informasi yang disajikan oleh Nadiem pada hari Senin (6/23) kemarin.
(BLQ/MIK)