Jakarta, Pahami.id –
Hamas menyatakan proposal presiden Amerika Serikat Donald Trump tentang pemukiman kembali Gaza, Palestinaadalah langkah berbahaya. Itu hanya akan menyalakan kekacauan dan ketegangan.
“Kami menganggapnya sebagai resep untuk menciptakan kekacauan dan ketegangan di wilayah ini,” kata Hamas.
Hamas menekankan bahwa orang -orang Gaza tidak akan membiarkan rencana itu menjadi kenyataan. Kelompok ini juga menekankan bahwa apa yang dibutuhkan Gaza adalah akhir dari pendudukan Israel, bukan pengusiran tanah mereka sendiri.
“Orang -orang kami di Gaza telah menggagalkan rencana transfer dan pengusiran di bawah pemboman selama lebih dari 15 bulan. Al Jazeera.
Trump mengulangi rencananya untuk memindahkan Gaza ke negara -negara Timur Tengah, terutama Mesir dan Jordan. Dia menganggap rencananya baik untuk Palestina karena situasi Gaza tidak cocok untuk rumah.
Hamas telah menjadi partai yang telah memerintah Gaza sejak 2007 sejak mengambil alih wilayah tersebut dari otoritas Palestina. Karena Trump telah membuat wacana pemukiman kembali, kelompok ini telah menentang inisiatif ini.
Dikutip CNNPihak berwenang Palestina juga menolak rencana untuk memindahkan warganya ke negara mana pun. Presiden Palestina Mahmoud Abbas menekankan bahwa partainya tidak menerima proyek apa pun “yang bertujuan mengeluarkan orang -orang kami dari Jalur Gaza.”
Mesir dan Yordania juga mengatakan bahwa Palestina harus tetap berada di tanah mereka sendiri. Menurut Mesir, pengusiran Palestina “dari tanah mereka adalah ketidakadilan yang tidak dapat kita lakukan.”
(RDS/RDS)