Jakarta, Pahami.id –
Dewan Ulama Indonesia (MUI) juga menyampaikan kesedihan setelah sutradara film dokumenter, Hamdan Ballal, diserang oleh pemukim Israel.
Pada saat ini keberadaan ballal tidak diketahui setelah diserang. Mui berharap direktur akan bertemu dan dalam kondisi baik.
“Berkabung tentang apa yang dialami Hamdan Ballal. Hamdan mudah ditemukan, selamat, bisa mendapatkan perlakuan yang baik,” Mui dirilis pada hari Selasa (3/25).
MUI memanggil film yang dibuat oleh ballal adalah salah satu cara untuk mendokumentasikan kejahatan Israel.
“Film ini diyakini sangat menyatakan narasi kejahatan Israel yang didukung oleh pemerintah Amerika,” kata Mui.
Israel dan Amerika Serikat, melanjutkan, sangat terbuka untuk menentang dan menghancurkan hukum internasional.
“Dan karena itu adalah musuh kita, musuh kemanusiaan,” tulis pembebasan.
Selain itu, MUI melihat Hamdan Ballal dan sutradara lain melalui film bahwa tidak ada tanah lain yang menunjukkan busuk yang tidak dapat diandalkan.
Dalam siaran ini, MUI juga meminta berbagai kelompok orang untuk memerangi kekejaman Israel.
“Merekam hati, terutama pembuat film, seniman, tokoh budaya, intelektual, agama dan semua elemen masyarakat untuk bergerak melawan abstroach sistemik Israel,” kata Mui.
“Jangan biarkan hidup dan peradaban dihancurkan.”
Dalam sebuah pernyataan formal, MUI juga seorang penjahat kemanusiaan, penjahat perang, penjahat hukum yang akan ditangkap dan segera diadili.
Ballal dilaporkan hilang setelah diserang oleh pemukim Israel.
Sutradara, Yuval Abraham, mengunggah video CCTV yang menunjukkan serangan ballal.
“Sekelompok pemukim hanya Hakim Hamdan Ballal, salah satu sutradara film kami, tidak memiliki tanah lain, memukulnya dan ia menderita cedera pada kepala dan perutnya, berdarah,” kata Abraham.
“Tentara menyerang ambulans yang dia panggil, dan membawanya. Tidak ada tanda -tanda keberadaannya sejak itu,” katanya.
Abraham juga mengunggah video dari orang lain yang menunjukkan sekelompok orang mengenakan seragam militer Israel dan topeng yang menyerang desa ballal.
Menurut laporan beberapa media aktivis dari kekejaman Yahudi, melihat ballal dipukuli oleh pemukim Israel di tempat kejadian.
Film ini tidak memiliki tanah lain yang memenangkan Oscar sebagai film dokumenter terbaik ketika Israel menyerang dengan cara Palestina yang buta.
Israel telah meluncurkan invasi Palestina sejak Oktober 2023. Namun, sebelum periode ini, mereka sering menyerang penduduk, di luar daerah, dan memperketat akses ke tempat ibadah.
(Yesus/BAC)