Berita Moeldoko soal Pangkat Jenderal TNI Prabowo: Tak Ada Transaksi Politik

Medan, Pahami.id —

Pemberian pangkat Jenderal Kehormatan TNI kepada Menteri Pertahanan RI Prabu Subianto terus menuai polemik. Presiden RI Jokowi secara khusus memberikan bintang empat kepada Prabowo sesuai dengan Keputusan Presiden Nomor 13/TNI/2024 tanggal 21 Februari 2024.

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko pun langsung merespons banyaknya kritik yang mengganjar Prabowo dengan pangkat Jenderal TNI. Ia tak ingin persoalan itu kembali diperdebatkan karena pemberian pangkat tersebut memang beralasan.

Saya kira sudah cukup tidak perlu diperdebatkan lagi, karena tidak ada kepentingan apa pun, tidak ada transaksi politik, kata Moeldoko di Universitas Sumatera Utara (USU) Medan, Jumat (1/3/2024). .

Saat ditanya soal masa lalu Prabowo yang diberhentikan Dewan Kehormatan Perwira (DKP) TNI karena diduga terlibat dalam penculikan dan penghilangan aktivis pada 1998, Moeldoko tak menjawab secara gamblang.

<!–

–>

Pertama, Pak Prabowo diberhentikan dengan hormat dan berhak atas gajinya, yang kedua Pak Prabowo mendapat Bintang Yudha Utama, bintang tertinggi di militer, ujarnya.

Menurut Moeldoko, pejabat tinggi yang tidak menjalankan tugasnya seharusnya tidak lagi berhak menggunakan Bintang Yudha Utama. Namun berbeda dengan Prabowo yang menurutnya telah banyak berjasa bagi negara.

Biasanya dibatalkan bagi pejabat tinggi yang gagal menjalankan tugasnya. Tapi tidak dengan Prabowo, dia tetap menggunakan Bintang Yudha Utama, ujarnya.

Tak hanya itu, Moeldoko menilai selama ini Prabowo menjalankan tugas negara di luar panggilan tugas. Oleh karena itu, sudah selayaknya Pimpinan Umum Partai Gerindra ini diberi pangkat Jenderal TNI.

“Makna bintang itu diberikan kepada mereka yang berprestasi, yang bekerja melebihi panggilan tugas. Dalam penghargaan kemarin, Presiden sangat jelas sekali bahwa ini merupakan bentuk apresiasi negara dan penegasan kepada pihak-pihak yang memberikan pelayanan. kepada masyarakat bangsa dan negara,” tegasnya.

Sebagai informasi, penyerahan pangkat khusus kepada Prabowo Subianto digelar di GOR Ahmad Yani, Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (28/2). Presiden Jokowi menyerahkan penghargaan tersebut secara langsung pada Rapat TNI-Polri 2024. Pemberian pangkat tersebut mendapat kritik dari sejumlah kalangan karena dianggap sebagai transaksi politik.

(fnr/tidak)