Site icon Pahami

Berita Militer Israel Tangkap Ratusan Orang di RS Nasser


Jakarta, Pahami.id

tentara Israel menangkap beberapa orang Rumah Sakit Nasserrumah sakit terbesar di Gaza, Palestina, ketika serangan udara terus menghantam wilayah tersebut.

“Pasukan pendudukan menahan banyak personel medis di dalam Kompleks Medis Nasser, yang mereka (Israel) ubah menjadi pangkalan militer,” kata juru bicara Kementerian Kesehatan Gaza Ashraf al-Qidra, Sabtu (17/2).

Tentara Israel mengatakan pihaknya memburu militan di Nasser dan sejauh ini telah menangkap 100 orang di sana, membunuh seorang pria bersenjata di dekat rumah sakit dan menemukan senjata di dalamnya, mengutip Reuters.


Hamas membantah tuduhan bahwa pejuangnya menggunakan fasilitas medis untuk perlindungan. Setidaknya dua sandera Israel yang dibebaskan mengatakan mereka ditahan di Nasser.

Serangan Israel terhadap rumah sakit tersebut telah menimbulkan kekhawatiran bagi para pasien, pekerja medis, dan pengungsi Palestina yang berlindung di sana.

Sekitar 10.000 orang mencari perlindungan di rumah sakit awal pekan ini, namun banyak yang meninggalkan Rumah Sakit Nasser untuk mengantisipasi serangan Israel atau karena perintah untuk mengevakuasi rumah sakit, kata Kementerian Kesehatan Gaza.

Lebih jauh ke selatan di Rafah, di mana lebih dari separuh dari 2,3 juta penduduk Gaza berlindung, musim dingin yang ekstrem menambah kondisi yang sudah mengerikan, ketika angin bertiup di beberapa tenda pengungsi dan hujan membanjiri tenda-tenda lainnya.

Rencana Israel menyerang Rafah memicu kekhawatiran internasional bahwa tindakan tersebut akan memperburuk krisis kemanusiaan di Gaza.

Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh menyalahkan Israel atas kurangnya kemajuan dalam mencapai perjanjian gencatan senjata di Gaza, kata kelompok itu dalam sebuah pernyataan pada hari Sabtu.

Haniyeh menambahkan bahwa Hamas tidak akan menerima apa pun selain gencatan senjata permanen, penarikan pasukan Israel dari Gaza, dan “pencabutan pengepungan yang tidak adil”, serta pembebasan tahanan Palestina yang menjalani hukuman di penjara Israel.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menjanjikan “kemenangan mutlak” atas Hamas, namun pada hari Rabu ia menambahkan bahwa fleksibilitas dalam posisi kelompok tersebut dapat memajukan negosiasi untuk mencapai kesepakatan yang akan membuat para sandera dibebaskan.

Serangan udara dan darat Israel telah menghancurkan sebagian besar Gaza dan memaksa hampir seluruh penduduknya meninggalkan rumah mereka. Otoritas kesehatan Palestina mengatakan 28.858 orang, sebagian besar warga sipil, tewas.

Setidaknya 83 orang tewas dalam serangan udara di Jalur Gaza sejak Jumat, kata para pejabat kesehatan, termasuk satu orang pada hari Sabtu di Rafah, wilayah yang berbatasan dengan Mesir dan yang menurut Israel adalah benteng terakhir Hamas.

Militer Israel mengatakan jet tempurnya telah menewaskan beberapa militan dalam bentrokan di Gaza sejak Jumat.

Mereka yang Berhenti Mendanai Bantuan ke Palestina (Foto: Pahami.id/Astari Kusumawardhani)

(tim/dmi)

!function(f,b,e,v,n,t,s){if(f.fbq)return;n=f.fbq=function(){n.callMethod?
n.callMethod.apply(n,arguments):n.queue.push(arguments)};if(!f._fbq)f._fbq=n;
n.push=n;n.loaded=!0;n.version=’2.0′;n.queue=[];t=b.createElement(e);t.async=!0;
t.src=v;s=b.getElementsByTagName(e)[0];s.parentNode.insertBefore(t,s)}(window,
document,’script’,’//connect.facebook.net/en_US/fbevents.js’);

fbq(‘init’, ‘1047303935301449’);
fbq(‘track’, “PageView”);

Exit mobile version