Jakarta, Pahami.id —
Komandan Angkatan Darat IsraelMayor Jenderal Ori Gordin mengatakan pasukannya harus bersiap menghadapi serangan darat Libanon setelah perangnya dengan milisi Hizbullah yang semakin panas.
Gordin mengatakan, perang antara Israel dan Hizbullah kini memasuki babak baru akibat intensitas serangan udara yang terus meningkat, terutama sejak awal pekan ini.
Oleh karena itu, Gordin merasa Israel perlu mengubah strateginya dengan melakukan serangan darat ke Lebanon setelah sebelumnya melakukan serangan udara besar-besaran ke pangkalan Hizbullah pada Senin (23/9) lalu.
“Kita telah memasuki fase baru dalam perang ini. Operasi dimulai dengan serangan tegas terhadap pasukan Hizbullah yang berfokus pada kemampuan senjata mereka dan serangan tegas terhadap para pemimpin organisasi tersebut.
“Menghadapi hal tersebut, kita perlu mengubah situasi keamanan. Kita juga harus siap sepenuhnya untuk melakukan manuver dan tindakan (darat),” kata Gordin saat kunjungan pelatihan brigade ke perbatasan utara Israel pada Selasa (24/9) seperti dilansir Reuters.
Sebelumnya, Israel dilaporkan sedang mempertimbangkan rencana untuk menyerang Lebanon menyusul serangan udara besar-besaran Tel Aviv terhadap negara tersebut yang berlangsung sejak awal pekan ini dengan dalih melenyapkan milisi Hizbullah.
kantor penyiaran publik Israel, Apakah itu benar?melaporkan bahwa militer Israel sedang mempersiapkan kemungkinan operasi darat di Lebanon.
Dilaporkan Al Jazeera, Apakah itu benar? melaporkan bahwa Menteri Pertahanan Israel, Yoava Gallant, telah bertemu dengan tentara Israel dalam pelatihan. Dilaporkan bahwa tentara akan dikerahkan untuk melancarkan invasi ke Lebanon.
Hingga saat ini, belum ada komentar resmi dari militer Israel terkait laporan tersebut. Namun, rencana invasi ini muncul seiring serangan udara Israel ke Lebanon yang terus meningkat dan meluas hingga tidak lagi menyasar wilayah yang dikuasai Hizbullah.
(gas/rds)