Site icon Pahami

Berita Milisi Irak Ultimatum AS Buat Angkat Kaki usai Serang Kamp di Yordania


Jakarta, Pahami.id

Kelompok milisi Irak mengancam akan terus melancarkan serangan terhadap pangkalan militer Amerika Serikat di Timur Tengah jika Anda tidak segera meninggalkan wilayah tersebut.

Ancaman ini diungkapkan milisi Harakat Al-Nujaba di Irak. Nujaba mengeluarkan ancaman tersebut sehari setelah koalisi Perlawanan Islam di Irak mengaku bertanggung jawab atas serangan di perbatasan Yordania yang menargetkan pangkalan militer ‘rahasia’ AS di wilayah tersebut.

Serangan di perbatasan Yordania menyasar Tower 22, sebuah pangkalan militer ‘rahasia’ AS. Serangan itu menewaskan tiga personel AS dan melukai lebih dari 30 tentara lainnya.


Namun Al-Nujaba tidak mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut.

Mereka hanya bersumpah untuk menghilangkan kehadiran Amerika di wilayah tersebut dan memperingatkan “harga yang mahal” untuk setiap hari yang berlalu tanpa penarikan pasukan Amerika.

“Barak dan pangkalan Anda tahu betul bahwa kami melakukan apa yang kami katakan. AS harus belajar dari pengalaman dan berangkat hari ini sebelum besok,” kata pernyataan itu, seperti dikutip CNNSenin (29/1).

Al-Nujaba adalah milisi yang merupakan bagian dari organisasi payung Kelompok Perlawanan Islam bersama Kataib Hizbullah di Irak.

Kelompok Perlawanan Islam merupakan organisasi payung bagi beberapa milisi di Timur Tengah yang diyakini didukung oleh Iran.

Perlawanan Islam mengaku bertanggung jawab atas serangan yang menargetkan perbatasan Yordania. Serangan tersebut dilancarkan koalisi milisi asal Irak pada Minggu (28/1) dini hari.

Namun, baik Al-Nujaba maupun milisi lainnya di Irak tidak mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut.

Sementara itu, AS mengutuk keras serangan yang menewaskan tiga tentaranya tersebut. Presiden Joe Biden bahkan dikabarkan sedang mempertimbangkan tindakan “balas dendam” dalam menanggapi serangan ini.

Selain Al-Nujaba dan Kataib Hizbullah di Irak, beberapa kelompok bersenjata seperti Hamas dan Jihad Islam di Palestina, Hizbullah di Lebanon, dan Houthi di Yaman, juga tergabung dalam The Islamic Resistance.

Sejak invasi Israel ke Palestina pada 7 Oktober akibat perangnya dengan Hamas, milisi yang tergabung dalam Kelompok Perlawanan Islam juga melancarkan serangan terhadap negara Zionis.

Di sisi lain, AS pernah melancarkan serangan ke Al-Nujaba. Salah satunya awal bulan ini di Bagdad membunuh seorang komandan senior.

(blq/rds)

[Gambas:Video CNN]

!function(f,b,e,v,n,t,s){if(f.fbq)return;n=f.fbq=function(){n.callMethod?
n.callMethod.apply(n,arguments):n.queue.push(arguments)};if(!f._fbq)f._fbq=n;
n.push=n;n.loaded=!0;n.version=’2.0′;n.queue=[];t=b.createElement(e);t.async=!0;
t.src=v;s=b.getElementsByTagName(e)[0];s.parentNode.insertBefore(t,s)}(window,
document,’script’,’//connect.facebook.net/en_US/fbevents.js’);

fbq(‘init’, ‘1047303935301449’);
fbq(‘track’, “PageView”);

Exit mobile version