Jakarta, Pahami.id –
Sebanyak 26 orang tewas dalam serangan yang terjadi Kashmir Dikelola oleh India, setelah sekelompok orang bersenjata dipecat ke wisatawan.
Seorang pemandu wisata bernama Waheed di Pahalgam mengatakan dia tiba di tempat kejadian setelah mendengar suara tembakan dan mengangkut beberapa yang terluka oleh seekor kuda.
Kepada AFP, Waheed mengatakan dia melihat beberapa orang yang berbohong berbaring di tanah. Saksi lain yang tidak disebutkan namanya menyebutkan penyerang “jelas tidak menargetkan wanita”.
“Milisi, saya tidak bisa mengatakan berapa banyak, keluar dari hutan di dekat padang rumput kecil yang terbuka dan mulai menembak,” kata saksi.
“Mereka jelas mengabaikan wanita dan terus menembak pria, kadang -kadang dengan satu tembakan, dan kadang -kadang dengan banyak peluru, seperti badai,” katanya.
Saksi juga mengatakan lusinan orang melarikan diri ketika pria bersenjata dipecat.
“Mereka semua kehabisan panik,” katanya.
Sumber keamanan setempat mengatakan wisatawan asing termasuk di antara para korban. Tetapi tidak ada konfirmasi resmi tentang ini.
Ketua Menteri Jammu dan Kashmir, Omar Abdullah, mengatakan serangan itu jauh lebih besar daripada serangan yang menargetkan warga sipil dalam beberapa tahun terakhir.
“Serangan kami terhadap wisatawan kami adalah abstroach, pelaku serangan itu tidak manusiawi dan dihargai,” kata Abdullah.
Sejauh ini tidak ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan itu. Tetapi pemberontak di mayoritas Muslim sering meluncurkan pemberontakan sejak 1989.
Pemberontak dikatakan menginginkan kemerdekaan atau bergabung dengan Pakistan yang saat ini mengendalikan sebagian kecil dari wilayah Kashmir.
(DNA)