Site icon Pahami

Berita Mesir Siapkan Proposal Bangun Gaza, Tegas Tolak Relokasi Palestina


Jakarta, Pahami.id

Mesir Berencana untuk menawarkan saran komprehensif untuk membangun kembali Gaza. Kementerian Luar Negeri Mesir mengatakan ini untuk memastikan bahwa Palestina tetap berada di tanah mereka.

Mesir mengatakan partainya berharap untuk bekerja dengan Presiden AS Donald Trump untuk mencapai perdamaian yang komprehensif dan adil di wilayah tersebut.


Pernyataan itu muncul ketika Trump terus menyerukan rencananya untuk mengambil alih Jalur Gaza dan mendamaikan penghuninya dengan Mesir dan Jordan di dekatnya, meskipun ada penolakan terhadap negara -negara Arab.

Reuters melaporkan bahwa pernyataan Mesir dikeluarkan setelah Raja Jordan Abdullah II bertemu dengan Presiden AS Donald Trump dan menyatakan negaranya untuk menolak rencana untuk mengambil alih Palestina dan mengirim warga ke isolasi.

Namun, Jordan dikatakan telah menerima sekitar 2.000 anak yang sakit dari Gaza. Ini disajikan setelah pertemuan pada hari Selasa (11/2) waktu setempat.

[Gambas:Video CNN]

“Mengembangkan Gaza tanpa menggerakkan orang -orang Palestina dan mengatasi situasi kemanusiaan yang mengerikan harus menjadi prioritas bagi semua,” katanya.

Dia juga mengatakan kepada Trump bahwa Mesir sedang mempersiapkan rencana tentang bagaimana negara -negara di wilayah tersebut dapat “bekerja sama” dengan Trump dalam proposal tersebut.

Abdullah menuntut kesabaran dan mengatakan bahwa Mesir akan merespons dan bahwa negara -negara Arab kemudian akan membahasnya dalam sebuah diskusi di Riyadh.

“Mari kita tunggu sampai orang Mesir bisa datang dan menyerahkannya kepada presiden dan tidak terburu -buru,” kata Abdullah.

Semua pernyataan dibuat setelah Trump mengancam akan menghentikan bantuan ke Yordania dan Mesir jika kedua negara tidak ingin mengakomodasi rakyat Gaza. Oleh karena itu, kedua negara harus menyetujui pemukiman kembali Palestina.

Trump juga mengatakan bahwa Palestina yang telah meninggalkan Gaza tidak dapat kembali ke daerah saku. Dia pikir Gaza bisa pergi ke Yordania dan Mesir.

(Reuters/Chri)



Exit mobile version