Jakarta, Pahami.id —
Mesir dikabarkan akan menyerahkan salah satu kota pesisirnya kepada Uni Emirat Arab (UEA) senilai US$22 miliar atau setara Rp346 triliun.
Kota pesisir yang dikabarkan akan diekspor ke UEA adalah Ras El Hikma, di kawasan Timur Laut Mesir, seperti dikutip dari Kairo24.
Kabar ini menimbulkan kegaduhan di kalangan masyarakat Mesir. Media pemerintah segera melaporkan untuk menyangkal berita tersebut, dengan mengutip sumber intelijen yang tidak disebutkan namanya.
Isu ini kian membayang karena Mesir semakin terjerumus ke dalam jurang krisis ekonomi.
Pound Mesir terus turun ke level terendah awal tahun ini.
Pound Mesir kini telah jatuh sebesar 70 poin terhadap dolar AS, menjadikannya lebih dari 50 persen lebih lemah di pasar gelap dibandingkan di Bank Sentral resmi.
Penurunan ini dibarengi dengan tingkat inflasi yang lebih tinggi.
Antara panik, dikutip dari Mata Timur TengahMedia lokal Mesir juga memberitakan kabar Ras El Hikma telah diambil alih investor asing dengan harga Rp 346 triliun.
Tujuannya untuk mendapatkan dana baru untuk mengatasi krisis ekonomi yang semakin melanda negara.
Pemerintahan Presiden Abdel Fattah El Sisi dikabarkan telah memasukkan kawasan El Hikma dalam proyek tahun 2050.
Media dari Arab Saudi, Al Arabiya, di saluran tersebut Youtube kemudian diberitakan pada pekan lalu bahwa sekelompok investor dari UEA akan menandatangani perjanjian dengan pemerintah Mesir terkait pembelian Ras El Hikma yang akan dijadikan resor mewah.
Ras El Hikma dikenal di Timur Tengah sebagai kota pesisir dengan pemandangan yang indah.
(tim/bac)
!function(f,b,e,v,n,t,s){if(f.fbq)return;n=f.fbq=function(){n.callMethod?
n.callMethod.apply(n,arguments):n.queue.push(arguments)};if(!f._fbq)f._fbq=n;
n.push=n;n.loaded=!0;n.version=’2.0′;n.queue=[];t=b.createElement(e);t.async=!0;
t.src=v;s=b.getElementsByTagName(e)[0];s.parentNode.insertBefore(t,s)}(window,
document,’script’,’//connect.facebook.net/en_US/fbevents.js’);
fbq(‘init’, ‘1047303935301449’);
fbq(‘track’, “PageView”);