Jakarta, Pahami.id —
Mesir dan Arab Saudi mengutuk keras serangan tersebut Israel ke Libanon yang merenggut ratusan nyawa dan luka-luka. Menteri Luar Negeri Mesir Badr Abdel Atty dan Menteri Luar Negeri Arab Saudi Pangeran Faisal bin Farhan menyatakan dukungan penuh terhadap Lebanon.
Keduanya menekankan pentingnya bantuan kemanusiaan ke Lebanon dan mendesak masyarakat internasional untuk segera bertindak.
“Kami berdiri dengan dukungan penuh untuk Lebanon dan rakyatnya di masa sulit ini,” kata mereka, dikutip dari Newarab, Sabtu (5/10).
Abdel Atty dan Faisal juga mendesak Dewan Keamanan PBB untuk segera melaksanakan sepenuhnya resolusi PBB 1701 mengenai situasi di Lebanon.
Selain itu, mereka juga mewaspadai potensi eskalasi konflik yang berpotensi merugikan wilayah.
Konflik antara Israel dan Hizbullah semakin memanas dalam beberapa pekan terakhir. Israel Utara berbatasan langsung dengan Lebanon selatan, wilayah Hizbullah.
Daerah ini juga merupakan medan pertempuran antara Hizbullah dan Israel. Dalam beberapa minggu terakhir, tentara Zionis telah membombardir Lebanon sepenuhnya.
Konflik tersebut juga memaksa ribuan orang di Lebanon mengungsi ke Suriah. Jumlah ini bertambah setelah Negara Zionis melancarkan serangan darat ke Lebanon selatan pada Selasa (1/10) dini hari.
Israel awalnya mengklaim hanya akan menargetkan fasilitas Hizbullah. Namun, tentara Israel justru menyerang fasilitas sipil seperti kamp pengungsi dan menewaskan puluhan orang.
PBB menyatakan sekitar 100 ribu warga Lebanon kini telah mengungsi ke Suriah.
Belakangan, data pemerintah Lebanon memperkirakan lebih dari 300 ribu orang yang mayoritas warga Suriah juga telah menyeberang ke Suriah selama 10 hari terakhir.
(Kris)