Site icon Pahami

Berita Menteri Israel Usul Penjara Tahanan Palestina Dikelilingi Buaya

Berita Menteri Israel Usul Penjara Tahanan Palestina Dikelilingi Buaya


Jakarta, Pahami.id

menteri sayap kanan IsraelItamar Ben-Gvir, saran warga Palestina Mereka yang ditahan di Israel ditempatkan di fasilitas penahanan yang dikelilingi oleh buaya.

Dilansir dari media Israel, Channel 13, Ben-Gvir pada pekan lalu menyampaikan proposal kepada Kepala Layanan Penjara, Komisaris Kobi Yaakobi, terkait warga Palestina yang ditahan di Israel.

Dalam proposalnya, ia menyarankan agar warga Palestina ditempatkan di fasilitas penahanan yang terletak di Hamat Gader di Israel utara.


Wilayah ini merupakan wilayah yang berbatasan dengan Dataran Tinggi Golan dan perbatasan Israel-Yordania. Tak hanya itu, kawasan ini juga menjadi habitat buaya.

Dalam usulannya, Ben-Gvir menyerukan agar penjara dengan keamanan tinggi dibangun di sana, dan menambahkan kehadiran buaya untuk memperketat keamanan, Anadolu Agency melaporkan.

“Layanan Penjara Israel sedang mempelajari proposal luar biasa yang diajukan oleh Menteri Keamanan Nasional (Itamar Ben-Gvir), yang menyerukan pembangunan pusat penahanan bagi tahanan keamanan yang dikelilingi oleh buaya untuk mencegah mereka mencoba melarikan diri,” lapor Channel 13.

Usulan ini disampaikan saat parlemen Israel, Knesset, dijadwalkan melakukan pemungutan suara terhadap rancangan undang-undang (RUU) yang juga diusulkan Ben-Gvir mengenai hukuman mati bagi tahanan Palestina yang diduga terlibat dalam serangan terhadap Israel.

Pleno Knesset menyetujui RUU tersebut dalam pembahasan pertamanya pada tanggal 11 November. RUU tersebut memerlukan persetujuan pada pembahasan kedua dan ketiga agar peraturan tersebut menjadi undang-undang.

Israel saat ini menahan lebih dari 9.300 warga Palestina, termasuk anak-anak dan perempuan, di penjara Tel Aviv. Organisasi hak asasi manusia (HR) melaporkan bahwa banyak tahanan Palestina meninggal karena penyiksaan, kelaparan dan kurangnya akses terhadap layanan kesehatan selama berada di penjara Israel.

Kekerasan terhadap tahanan Palestina meningkat sejak Israel melancarkan invasi brutal ke Jalur Gaza pada Oktober 2023. Invasi tersebut telah menewaskan lebih dari 70.900 warga Palestina, mayoritas dari mereka adalah anak-anak dan perempuan.

Lebih dari 171.200 warga Palestina juga terluka akibat invasi tersebut. Jutaan warga Palestina kini juga menjadi pengungsi.

(blq/dna)


Exit mobile version