Jakarta, Pahami.id –
Menteri Luar Negeri Sugiono Mengenali kesalahan dalam pelayanannya terkait dengan posisi kosong untuk posisi Duta Besar Indonesia di beberapa negara dan lembaga dunia termasuk Amerika Serikat.
Dia mengklaim bahwa nama Duta Besar AS untuk Perwakilan Tetap Republik Indonesia untuk PBB akan segera disimpan di DPR.
Ini dipresentasikan oleh Suaitiono pada pertemuan kerja dengan Komite Komisi Importual di Kompleks Parlemen pada hari Senin (6/30). Selama pertemuan, Wakil Ketua Komisi I Anton Skartono mempertanyakan posisi kosong 12 duta besar Indonesia di beberapa negara.
Anton kemudian menyoroti beberapa duta kosong yang terdiri dari Amerika Serikat, Jerman, Korea Utara untuk perwakilan tetap PBB di Amerika Serikat dan Jenewa.
Dia menekankan bahwa posisi Duta Besar sangat penting untuk memastikan keamanan orang Indonesia serta diplomasi dengan negara -negara lain. Dia kemudian meminta pemerintah untuk segera mengisi posisi duta besar yang kosong.
Pada kesempatan yang sama, Sugiono mengakui bahwa ada kesalahan di Kementerian Luar Negeri terkait dengan proses mengganti duta besar di beberapa negara. Dia kemudian berjanji untuk segera mengirim surat kepada Duta Besar ke DPR dalam waktu dekat.
“Saya pikir ini juga kesalahan kami sehingga proses ini tidak berlangsung cepat dan Licin. Tetapi tentu saja untuk beberapa posting yang disebutkan, saya berharap bahwa dalam satu atau dua hari ini akan ada surat kepada DPR, “katanya.
Sugiono tidak menyangkal bahwa posisi duta besar sangat penting dan strategis. Hanya itu, dia mengatakan untuk menemukan sosok Duta Besar itu tidak mudah.
Sebaliknya, Sugiono memastikan bahwa semua tugas negara terus berjalan meskipun ada beberapa duta kosong.
“Kami masih dapat melaksanakan semua tugas perwakilan di negara -negara di mana tidak ada duta besar dengan cukup lancar, tetapi sekali lagi, ini sangat penting karena tidak mungkin bagi negara kami untuk dipenuhi dengan duta besar,” kata Suaono.
(TFQ/BAC)