Site icon Pahami

Berita Menlu Sugiono Pede RI Bisa Bertetangga Baik dengan Semua Negara

Berita Menlu Sugiono Pede RI Bisa Bertetangga Baik dengan Semua Negara


Jakarta, Pahami.id

Menteri Luar Negeri Republik Indonesia (Menteri Luar Negeri Republik Indonesia) Sugiono optimistis Indonesia dapat menjalin hubungan baik dengan seluruh negara tetangga.

Saat diwawancarai Pahami.id, Selasa (30/12), Sugiono menegaskan Indonesia selalu mengedepankan prinsip kerja sama dalam berhubungan dengan negara lain.

Katanya, prinsip ini menjadi titik awal diplomasi untuk mengutamakan kepentingan negara.


“Kalau ada masalah, kita datang, berdiskusi, kita negosiasi [terhadap] permasalahan yang kita hadapi, carilah solusinya bersama-sama yang dapat membahagiakan sahabat-sahabat kita dan kita juga tidak akan rugi apa-apa,” kata Sugiono.

“Itu namanya diplomasi, semua orang ngomong apa yang kita mau, apa yang diinginkannya, kita mencapai suatu titik. Tapi yang penting kita selalu mengedepankan kerja sama dan kolaborasi untuk kepentingan nasional,” kata Sugiono.

Disinggung mengenai peran Kementerian Luar Negeri RI dalam mengedepankan kepentingan negara, khususnya di bidang perekonomian, Sugiono mengatakan, hal tersebut tercermin dari misi perwakilan RI di luar negeri.

Dikatakannya, pada dasarnya diplomat mempunyai tugas sebagai perwakilan perdagangan, selain diplomasi. Mereka dikirim untuk membahas kepentingan nasional Indonesia di luar negeri, termasuk urusan perdagangan dan investasi.

Intinya adalah meningkatkan perekonomian negara asal. Oleh karena itu, menurut saya, peran ini juga harus dilakukan oleh Kementerian Luar Negeri, kata Sugiono.

Sugiono dalam kesempatan itu mengenang upaya Indonesia dalam memajukan kepentingan negara di bidang perekonomian.

Ia mengatakan, keikutsertaan Indonesia dalam forum ekonomi BRICS yang diusulkannya saat menghadiri KTT BRICS di Kazan, Rusia, pada Oktober 2024, merupakan contoh keberagaman Indonesia dalam kelompok multilateral di bidang ekonomi.

“Saat itu kita sudah dalam proses evaluasi OCD, lalu kita di CPTPP, lalu ada Indo-Pacific Economic Community juga. Jadi kita saat itu melakukan diversifikasi ke BRICS, dan ini salah satu motif ekonomi yang kita lakukan,” kata Sugiono.

“Kami mengembangkan hubungan dengan negara-negara BRICS guna mencari, menemukan dan kemudian memanfaatkan potensi ekonomi yang ada di negara-negara BRICS,” lanjutnya.

(blq/dna)


Exit mobile version