Jakarta, Pahami.id —
Menteri Luar Negeri Malaysia Mohamad bin Hasan bertemu Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta hari ini. Menteri Luar Negeri Retno Marsudi turut hadir dalam kegiatan tersebut.
Mohamad menjelaskan, ada beberapa agenda yang akan dibicarakan dengan Jokowi. Salah satunya adalah sikap Indonesia dan Malaysia terhadap situasi di Palestina.
“Palestina perlu diperlakukan sebagai negara merdeka dan berhak untuk hidup, bukan dibunuh seperti binatang buruan. Ini suara Malaysia dan Indonesia,” kata Mohammad di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (6/2). ).
Pembahasan kedua adalah isu kelapa sawit. Malaysia dan Indonesia semakin kompak menghadapi tekanan dari Uni Eropa terkait perdagangan minyak sawit.
Mohamad mengatakan undang-undang deforestasi di Uni Eropa sebenarnya membatasi ekspor minyak sawit dari Indonesia dan Malaysia. Ia mengatakan, undang-undang tersebut dibuat hanya untuk mengalihkan penggunaan minyak sawit ke produk lain.
“Hal ini harus kita suarakan karena yang jelas undang-undang ini bukanlah undang-undang yang dibuat dengan niat baik, melainkan hanya untuk mendukung produk lain,” ujarnya.
Retno mengatakan, ada tiga persoalan lagi yang dibicarakan dengan perwakilan Malaysia. Permasalahan tersebut adalah perbatasan negara, pemenuhan hak-hak TKA Indonesia di Malaysia, dan perekonomian bilateral.
“Selain ketiga isu bilateral tersebut, kita juga membahas ASEAN. Kita bahas bahwa tahun depan Malaysia akan menjadi ketua ASEAN dan sekarang Laos, dan sekarang Indonesia, Laos, Malaysia duduk di troika membahas masalah Myanmar,” kata Retno.
(dhf/dna)
!function(f,b,e,v,n,t,s){if(f.fbq)return;n=f.fbq=function(){n.callMethod?
n.callMethod.apply(n,arguments):n.queue.push(arguments)};if(!f._fbq)f._fbq=n;
n.push=n;n.loaded=!0;n.version=’2.0′;n.queue=[];t=b.createElement(e);t.async=!0;
t.src=v;s=b.getElementsByTagName(e)[0];s.parentNode.insertBefore(t,s)}(window,
document,’script’,’//connect.facebook.net/en_US/fbevents.js’);
fbq(‘init’, ‘1047303935301449’);
fbq(‘track’, “PageView”);