Jakarta, Pahami.id –
Menteri Luar Negeri Ian Abbas Araghchi tiba di Moskow, Rusia, untuk berkonsultasi dengan presiden Vladimir Putin, Mengikuti serangan itu Amerika Serikat Melawan fasilitas nuklir Teheran, Minggu (6/22).
“Abbas Araghchi tiba di Moskow untuk berkonsultasi dengan presiden Rusia dan pejabat senior Rusia lainnya tentang pembangunan regional dan internasional setelah invasi militer oleh Amerika Serikat dan rezim Zionis terhadap Iran,” lapor kantor berita Iran Irna.
Sebelumnya, Araghchi mengatakan dia ingin berkonsultasi dengan Putin setelah AS menyerang tiga fasilitas nuklir Iran di Isfahan, Natanz, Fordow pada hari Minggu.
Dia mengatakan ini di luar pertemuan Organisasi Kerjasama Islam (OKI) di Istanbul, Türkiye.
“Saya akan pergi ke Moskow sore ini. (Untuk berkonsultasi serius dengan presiden Rusia besok,” katanya.
Pada hari Sabtu (6/22) dari waktu AS, Presiden Donald Trump mengatakan Washington telah menyerang tiga fasilitas nuklir Iran. Dia mengatakan serangan itu berhasil menghilangkan salah satu fasilitas nuklir utama Iran, Fordow, yang sangat sulit dihancurkan karena terletak di bawah gunung.
Trump juga mengatakan bahwa Iran harus segera menghentikan perang dengan Israel.
“Kalau tidak, serangan di masa depan akan lebih besar dan lebih mudah,” kata Trump.
Iran telah menyatakan bahwa AS membuat kesalahan besar karena terlibat langsung dalam perang. Presiden Iran Masoud Pezishkian menekankan bahwa Amerika Serikat akan menerima balasan atas tindakan ini.
“Amerika Serikat harus menerima hadiah atas invasi,” kata Pezishkian kepada Presiden Prancis Emmanuel Macron.
(BLQ/BAC)