Jakarta, Pahami.id –
Menteri Pertahanan R Isjafrie Sjamsoeddin mengunjungi markas Batalyon Pembangunan Daerah (TP) 821/Satria Bupolo di Pulau Buru, Maluku.
Didampingi Wakil Panglima TNI, Panglima Tandyo Budi Revita, Marsekal Kabaloghan dari TNI Yusufjauhari, Panglima
Dalam pemaparannya, Danyonif TP 821/SB Letkol Inf Zodiqul Ulum Ely menyampaikan, pembangunan markas Yonif TP 821/SB telah mencapai 74,79 persen. Sekitar 80 persen staf unit ini berasal dari wilayah Pulau Buru yang merupakan kekuatan sosial strategis dalam menjaga stabilitas kawasan.
Dia mengatakan tentara dan masyarakat lokal bekerja sama untuk membangun fasilitas dasar, melaksanakan program ketahanan pangan dan membina hubungan sosial.
Sjafrie menyampaikan apresiasi atas semangat pengabdian prajurit Yonif TP 821/SB yang bekerja penuh dedikasi di tengah keterbatasan.
Ia menekankan pentingnya menjaga kesiapan satuan dan penguatan fungsi daerah. “Yonif TP 821/SB harus menjadi teladan di wilayah timur Indonesia yang tangguh, profesional, dan dekat dengan rakyat,” tegas Menhan.
Dalam arahannya kepada seluruh prajurit, Sjafrie mengingatkan Yonif TP 821/SB agar menjadikan Pulau Buru sebagai simbol kebangkitan dan kehormatan bangsa.
“Tanah ini dulu menyimpan cerita kelam, kini menjadi tanah pengabdian dan kebanggaan. Jadikan Pulau Buru sebagai saksi semangat juang prajurit TNI untuk Merah Putih,” kata Sjafrie lagi.
Ia juga menekankan pentingnya kesejahteraan prajurit, kebersihan dapur satuan, serta kedisiplinan dan moral sebagai pilar utama kekuatan TNI.
“Kalian adalah wajah negara di mata rakyat. Tunjukkan bahwa TNI adalah tentara yang tangguh, disiplin, dan baik hati,” ujarnya saat menutup pengarahan.
(VWS)