Jakarta, Pahami.id –
Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin memimpin langsung penertiban penambangan nikel ilegal di Morowali, Sulawesi Tengah, Selasa (4/11). Turut mendampingi sejumlah pejabat tinggi yakni Jaksa Agung, Panglima TNI, Kapolri, Kepala BPKP, Kepala Staf Umum TNI, dan Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus).
Dalam keterangan tertulis Kementerian Pertahanan, upaya tersebut disebut menjadi bukti bahwa negara hadir dalam menegakkan hukum tanpa diskriminasi, melindungi kekayaan sumber daya alam, dan memastikan produksi dalam negeri berjalan sesuai aturan terkait.
Sjafrie mengatakan penertiban ini merupakan wujud keseriusan dan kehadiran negara dalam menindak segala aktivitas ilegal melalui Satuan Tugas Pengendalian Kawasan Hutan (Satgas PKH).
Faktanya di lapangan, kami mencermati aktivitas Satgas PKH dalam rangka penertiban kawasan hutan, khususnya di wilayah pertambangan yang tidak sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan. Inilah kehadiran negara untuk menertibkan segala aktivitas ilegal, kata Sjafrie.
Sjafrie mengatakan, pemerintah juga akan terus mendorong produksi melalui tambang nikel legal. Menhan memastikan pemerintah dan aparat penegak hukum tidak lengah dalam mengambil tindakan tegas terhadap pelaku ilegal.
Yang ilegal adalah pemerintah akan menegakkan ketentuan yang dimaksud. Kita tidak melihat latar belakangnya, tidak melihat dari mana, tapi kita melihat bahwa kita harus menjunjung tinggi kepentingan nasional, kita harus menyelamatkannya, kata Sjafrie.
(Tim/Sur)