Site icon Pahami

Berita Mengapa Banyak Ular Kobra di India?


Jakarta, Pahami.id

Kobra Menjadi binatang yang perlu diawasi selama musim hujan, terutama di daerah yang digunakan atau di dekat rawa.

Ular seperti lahan basah sehingga mereka tidak mengesampingkan kemungkinan roaming hewan di daerah rumah. Di Indonesia beberapa penduduk memiliki kesempatan untuk berbagi foto atau video ular di rumah mereka.

Beberapa memanggil petugas pemadam kebakaran (Damkar) untuk mengusir ular, yang lain mencoba mengeluarkan diri mereka sendiri.


Selain india, Cobra juga tersedia di India. Di negara -negara Asia Timur, hampir 300 spesies ular hidup di berbagai habitat di seluruh negeri.

Mengapa di India begitu banyak ular kobra?

Jawaban atas pertanyaan dapat diperiksa dari 1800 -an. Pada saat itu, India masih berada di bawah pendudukan Inggris, terpapar wabah kobra.

Pemerintah Inggris kemudian memutuskan untuk menawarkan hadiah uang tunai untuk setiap kobra mati. Ancaman telah mereda, tetapi kebijakan telah kembali.

Media di India, JuggernautBanyak orang India membangun pertanian kobra sehingga mereka memiliki stok ular untuk dibunuh dan kemudian ditukar dengan uang.

Inggris memahami polanya dan berhenti memberikan insentif kepada penduduk. Para peternak kemudian melepaskan ular yang disimpan di jalan di Delhi.

Cobra di India atau Naja-Naja bisa tinggi di keluarga Elapidae. Ular ini adalah salah satu dari empat spesies yang paling menggigit di negara ini.

Cobra India bisa sangat berbahaya bagi manusia. Namun, pertemuan spesies ini dengan manusia sering terjadi karena ular korban pada tikus yang ditemukan pada populasi.

Ketika terancam, ular itu akan berdiri tinggi seperti dalam pengembangan kepala yang terlihat seperti tutup saat dipekerjakan. Gigitan kobra dapat mati jika tidak dirawat dengan cepat dan benar.

Di India, Cobra adalah bagian dari budaya seperti yang muncul dalam mitologi mereka dan sering dikaitkan dengan operator ular.

Sebagai contoh, dewa Shiva Hindu sering dijelaskan oleh raja ular Vasuki yang lehernya dibungkus di lehernya. Cobra juga ular favorit India, seperti yang disebutkan Britannica.

Pada zamannya, banyak operator mengangkat ular di keranjang anyaman. Mereka kemudian memainkan musik dalam instrumen bernama Pungi.

Musik tampaknya membuat korban menari. Namun, sebenarnya ular itu tidak bergerak karena alat musik tetapi menanggapi gerakan operator.

Operator ular sering memproduksi taring kobra atau mengambilnya dengan harga tinggi sebagai bahan mabuk.

Kulit Cobra juga berburu karena memiliki harga tinggi saat dijual. Namun, pada saat ini, pemerintah India melarang pemeliharaan ular dan secara ketat melindungi hewan meskipun mereka tidak terancam.

(ISA/RDS)


Exit mobile version