Site icon Pahami

Berita Melihat Kondisi Rumah Dinas DPR RI di Jaksel yang Diklaim Sudah Tua


Jakarta, Pahami.id

Sekretariat Jenderal DPR mengumumkan anggota DPR RI periode 2024-2029 sudah tidak kebagian lagi rumah dinas. Sebagai imbalannya mereka akan menerima tunjangan bulanan.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPR Indra Iskandar mengatakan, pemindahan rumah dinas hanya diperuntukkan bagi anggota DPR. Namun, dia belum memastikan besaran tunjangan yang akan diterimanya setiap bulannya.

Dia menjelaskan penghapusan rumah dinas atau biasa disebut kantor anggota DPR (RJA) mengingat kondisinya yang lama. Situasi ini, kata Indra, membuat biaya pemeliharaan semakin tidak seimbang.


Indra mengatakan, dengan diubah menjadi tunjangan, menurutnya anggaran akan lebih fleksibel. Saat ini, kata Indra, terdapat sebanyak 570 unit rumah dinas DPR yang tersebar di dua lokasi, masing-masing di kawasan Kalibata dan Pesanggrahan, Jakarta Selatan.

“Kondisi rumahnya sudah tua dan anggaran pemeliharaannya habis keseimbangan “Dan kalau dalam bentuk tunjangan, lebih fleksibel,” kata Indra suatu ketika.


Indra mengunjungi kantor yang berlokasi di Kalibata pada Senin (7/10). Dari memasuki kompleks, suasana asri sudah terasa. Banyak pepohonan di trotoar dan depan rumah. Anda hanya bisa melihat kendaraan yang lewat sesekali.

Di beberapa rumah terlihat beberapa sepeda motor dan mobil terparkir. Ada juga yang kosong.

Plafon salah satu rumah dinas DPR berjamur akibat rembesan air. (Pahami.id/Yogi Anugrah)

Gedung perkantoran di Kalibata ini memiliki dua lantai, dengan dinding berwarna krem. Setiap rumah memiliki genteng berwarna coklat.

Kondisi setiap rumah berbeda-beda, ada yang cat temboknya masih terlihat cerah, ada pula yang mengelupas dan noda hitam. Di salah satu rumah, plafonnya bocor.

Secara umum kondisi rumah-rumah tersebut tidak rusak parah.

Indra menjelaskan, setiap harinya ada 15-20 keluhan anggota terhadap kantornya. Keluhannya banyak tikus, rayap dan bocor.

“Rata-rata ada hubungannya dengan kebocoran di rumah. Lalu banyaknya tikus juga karena pengaruh rayap yang biasa ada di lemari dan lain sebagainya yang cepat rusak di sini,” kata Indra, Senin.

Lalu ada keluhan banjir saat hujan deras dan bau sampah yang berasal dari tempat pembuangan sampah Pemda DKI yang letaknya tak jauh dari kompleks perkantoran.

“Ya jujur, bukan upaya kecil untuk merevitalisasi kantor ini. Kalau kita mau serius, harus diperbaiki seluruh atap dan strukturnya agar ideal,” ujarnya.

(yoa/DAL)



Exit mobile version