Site icon Pahami

Berita Megawati soal Gelar Pahlawan: Jangan Gampang Dong

Berita Megawati soal Gelar Pahlawan: Jangan Gampang Dong


Jakarta, Pahami.id

Ketua Umum PDIP yang juga Presiden ke-5 RI MegawatiSoekarnoputri Mengevaluasi gelar pahlawan nasional harus diberikan secara hati-hati, tidak sembarangan.

Megawati awalnya bercerita tentang perjuangannya terkait pembatalan keputusan MPRS XXXIII/MPRS/1967 tentang mendiang ayahnya yang menjadi proklamator sekaligus presiden pertama RI, Sukarno.

TAP MPRS dibatalkan MPR pada awal September 2024.


Bayangkan setiap kali saya ke Sekretariat Negara hanya untuk bertanya apa hubungannya dengan ini (keputusan MPRS), kalau Bung Karno bersalah, harusnya demi keadilan, baru bisa diadili untuk membuktikan apakah dia bersalah, kata Megawati saat menjadi pembicara di mana-mana, Blitar, Jawa Timur, Sabtu (1/11).

“Tetapi saya terus berjuang. Akhirnya pada tanggal tersebut akhirnya MPR membatalkannya,” ujarnya.

Megawati mengatakan Bung Karno bungkam terhadap keputusan MPRS agar perang saudara tidak terjadi. Bagi Megawati, sosok Bung Karno merupakan gambaran seorang pemimpin yang luar biasa.

Lalu, saat itu Megawati menyebut pemberian gelar Pahlawan harus dilakukan dengan hati-hati. Ia mengaku berani mempertanggungjawabkan gelar pejuang yang diberikan kepada Bung Karno.

“Terus sekarang NKRI itu unik lho? Lanjut Proklamator bapak bangsa Apa? Pahlawan. oh cintaku [anugerah pahlawan nasional] Kanan? Kak Hati-hati lho, jika ingin menjadi pahlawan Ayo, kamu tahu“Jangan mudah,” kata Megawati.

Kalau Pak Bung Karno benar-benar pahlawan, karena saya berani bertanggung jawab, dia tidak ditangkap, dia hanya diisolasi, katanya.

Ditemui awak media usai acara, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menjawab pertanyaan seputar makna teguran Megawati untuk ‘berhati-hati dalam memberikan gelar pahlawan’. Menjawab pertanyaan awak media, seperti dikutip dari detik.com, Hasto menjawab secara umum gelar pahlawan nasional juga merupakan simbol perjuangan bangsa Indonesia.

Dia tidak merinci apakah pernyataan Megawati itu menyasar tokoh tertentu.

“Iya yang dimaksud Ibu Megawati Soekarnoputri, pahlawan juga merupakan simbol, cita-cita bagaimana bangsa Indonesia dibangun. Pahlawan harus sukses dalam perannya yang penting bagi kemerdekaan Indonesia, perjuangan nilai-nilai kemanusiaan, agar tidak mengkhianati nilai-nilai kemanusiaan, apalagi punya rekor untuk mencobanya sendiri.

Hasto tidak menjawab secara rinci. Ia mengatakan, pesan Megawati, pemberian gelar Pahlawan harus dilakukan secara hati-hati dengan melihat pionir, teladan, dan suara rakyat.

Oleh karena itu, sangat jelas sekali pesan Bu Mega bahwa gelar pahlawan harus diberikan secara hati-hati dengan melihat pionir, melihat suara rakyat, dan kemudian juga melihat ke depan.

Baca berita selengkapnya Di Sini.

(anak-anak)


Exit mobile version