Site icon Pahami

Berita Media Konvensional Mulai Terdesak, Dominan Media Sosial


Jakarta, Pahami.id

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan media konvensional yang memiliki staf redaksi mulai ditolak. Kata Jokowi, saat ini yang dominan adalah media sosial.

Hal itu disampaikan Jokowi dalam pidatonya pada pembukaan MTQ XXX Tingkat Nasional Tahun 2024 di Samarinda yang ditayangkan di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Minggu (8/9).


“Di era digital saat ini, masyarakat kita sangat mudah mendapatkan informasi. Media editorial konvensional mulai ditolak. Yang dominan adalah media sosial, media online, dan semua orang bisa menjadi jurnalis. Jurnalisme warga tanpa dewan redaksi,” kata Jokowi.

Jokowi juga mengingatkan pembaca berita di media sosial untuk bisa memfilter berita baik dan buruk. Baginya, fungsi cross check penting untuk membuktikan berita benar dan berita bohong.

“Oleh karena itu, masyarakat saat ini memerlukan pedoman moral yang kuat yaitu agama. Di sinilah pentingnya Musabaqah Tilawatil Quran,” ujarnya.

Ia kemudian menilai momen MTQ ini tidak hanya menunjukkan kemampuan dan keindahan membaca Alquran, tetapi juga momen mengagungkan dan membumikan ajaran Alquran.

Baginya, momen MTQ juga dapat mempertebal aspek moral dan spiritual bangsa dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

“Melalui MTQ ini kita mendidik diri kita untuk mencintai Al-Qur’an, beragama secara manusiawi dan terbuka, menyempurnakan akhlak bangsa, hidup gotong royong, hidup rukun, bersatu membangun kemajuan. bangsa dan negara,” ujarnya.

Jokowi dalam kesempatan itu juga mengatakan, 48 tahun lalu MTQ Nasional dilaksanakan di Kota Samarinda. Ia menilai pelaksanaan MTQ kali ini jauh lebih baik.

Laporan yang diterima Jokowi, banyak inovasi yang dilakukan pada MTQ kali ini, antara lain pemanfaatan teknologi digital seperti aplikasi e-MTQ, e-maqra, dan e-scoring.

“Dan saya sangat berharap bukan hanya pelaksanaan MTQ saja yang lebih baik, namun yang lebih penting adalah bagaimana nilai-nilai yang terkandung dalam Al-Quran seperti kejujuran, keadilan, perdamaian, dan persatuan semakin kokoh diterapkan dalam kehidupan kita sehari-hari. , ”jelasnya.

(rzr/fra)



Exit mobile version