Site icon Pahami

Berita Media Israel Beber Detik-detik di Balik Layar Serangan ke Iran


Jakarta, Pahami.id

Media Israel mengungkap proses di balik layar dan seberapa besar kekuatan yang dikerahkan tentara Tel Aviv dalam melancarkan serangan balik Iran pada Sabtu (26/10).

Pos Yerusalem melaporkan bahwa militer Israel mengerahkan lebih dari 100 jet tempur untuk melancarkan serangan ke Iran, termasuk jet tempur tercanggihnya, F-35.


Media Zionis juga memberitakan bahwa tentara Israel juga melancarkan serangan dari Dataran Tinggi Golan ke beberapa titik di Suriah. Itu menurut Pos Yerusalemyang dilakukan Tel Aviv untuk “mengalihkan” perhatian dan kemampuan Iran.

Serangan Israel dengan cepat berkembang menjadi serangan yang menargetkan ibu kota Teheran, Karaj, dan beberapa lokasi strategis lainnya di Iran.

Pasukan Pertahanan Israel (IDF) bersikeras bahwa operasi tersebut hanya difokuskan pada sasaran militer Iran dan menghindari fasilitas nuklir dan minyak untuk menghindari eskalasi konflik yang lebih luas.

Jerusalem Post melaporkan, serangan besar-besaran ini melibatkan lebih dari 100 pesawat, termasuk jet tempur siluman F-35 “Adir”, menempuh jarak sekitar 2.000 kilometer ke arah Iran.

Menggunakan senjata berat, serangan jarak jauh seperti ini membutuhkan kemampuan pengisian bahan bakar yang signifikan dan unit Penyelamat ke-669 yang bersiaga tinggi.

“Operasi sebesar ini kemungkinan akan dimulai dengan gelombang awal serangan terhadap radar dan sistem pertahanan udara, sehingga membuka jalan bagi serangan lanjutan terhadap pangkalan militer. Sebelumnya, serangan terkoordinasi di Suriah berhasil menetralisir ancaman serupa, mencegah Iran membangun serangan. kesadaran situasional. rencana Israel, ” kata laporan media pada hari Sabtu.

Setelah meluncurkan serangan awal, Pos Yerusalem mengatakan IDF terus memonitor secara dekat berbagai kemungkinan pembalasan dari Iran, Irak, Yaman, Suriah dan Lebanon.

Orang dibalik perintah menyerang Iran

Menteri Pertahanan Yoav Gallant dan Kepala Staf Lt. Jenderal Herzi Halevi telah berada di pangkalan Kirya di Tel Aviv sejak operasi serangan balasan dilancarkan terhadap Iran. Seorang pejabat senior Israel melaporkan bahwa Kabinet Keamanan memberikan persetujuan atas serangan terhadap Iran dalam sebuah konferensi jarak jauh pada Jumat malam, beberapa jam sebelum serangan itu diluncurkan.

“IDF sepenuhnya siap untuk melakukan manuver ofensif dan defensif, mengawasi Iran dan sekutunya,” kata juru bicara IDF Laksamana Daniel Hagari.

Sementara itu, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu disebut bersembunyi setelah serangan terhadap Iran dilancarkan Sabtu dini hari. Netanyahu dilaporkan bersembunyi di bunker di markas Kementerian Pertahanan di Tel Aviv.

(rds)



Exit mobile version