Site icon Pahami

Berita Media Asing Soroti ‘Kampanye’ Jokowi ke Prabowo, Dinilai Mirip di AS

Jakarta, Pahami.id

Media asing yang berbasis di Singapura menyoroti kampanye Presiden Indonesia Joko Widodo melawan calon presiden Prabowo Subianto dalam pemilihan presiden (Pilpres) yang dinilai mirip dengan Amerika Serikat.

Saluran Berita Asia membuat laporan bertajuk “Pilpres RI 2024: Kampanye ‘Ala Obama’ Jokowi untuk Prabowo Jadi Preseden Berisiko, Kata Pengamat” yang dirilis Jumat (2/2).


Dalam beberapa kesempatan, Jokowi memberikan rambu-rambu yang menunjukkan dukungannya terhadap Prabowo.

Mulai dari tudingan memanfaatkan Mahkamah Konstitusi untuk menjadikan putranya calon wakil presiden, makan bakso bersama Prabowo, hingga istrinya, Iriana, mengacungkan dua jari kepada awak media.

Salut dua jari dikaitkan dengan dukungan terhadap Prabowo yang menduduki peringkat 2 dalam jajak pendapat.

CNA termasuk penilaian para pengamat terhadap preferensi Jokowi terhadap Prabowo melalui berbagai dukungan tidak langsung. Situasi ini dinilai mampu merusak kepercayaan masyarakat terhadap presiden sebagai institusi dan proses pemilu di masa depan.

Asisten Profesor Komunikasi Politik Universitas Multimedia Nusantara, Ambang Priyonggo mengatakan, gerakan politik Jokowi untuk mendukung penggantinya yang terpilih merupakan gaya kampanye baru di Indonesia.

“Dukungan terhadap presiden ini sama seperti yang terjadi di AS, yang biasanya presiden yang menjabat tidak hanya mendukung calon presiden favoritnya, tapi juga calon yang maju di Senat, DPR, dan posisi gubernur,” ujarnya. . CNA.

Di AS, merupakan hal yang lumrah bagi seorang presiden yang tidak mencalonkan diri pada pemilu berikutnya untuk mendukung kandidat dari partai pendukungnya.

Contoh terbaru terjadi pada pemilu 2016. Saat itu, Presiden Barack Obama mendukung Hillary Clinton dan aktif berkampanye untuknya di beberapa daerah.

Dukungan serupa terlihat di beberapa pemilu. Pada tahun 2008, George W Bush mendukung John McCain, Bill Clinton mendukung Al Gore pada pemilu tahun 2000, dan Ronald Reagan mendukung HW Bush pada tahun 1988.

Bersambung di halaman berikutnya…


!function(f,b,e,v,n,t,s){if(f.fbq)return;n=f.fbq=function(){n.callMethod?
n.callMethod.apply(n,arguments):n.queue.push(arguments)};if(!f._fbq)f._fbq=n;
n.push=n;n.loaded=!0;n.version=’2.0′;n.queue=[];t=b.createElement(e);t.async=!0;
t.src=v;s=b.getElementsByTagName(e)[0];s.parentNode.insertBefore(t,s)}(window,
document,’script’,’//connect.facebook.net/en_US/fbevents.js’);

fbq(‘init’, ‘1047303935301449’);
fbq(‘track’, “PageView”);

Exit mobile version