Jakarta, Pahami.id —
Sejumlah media asing mulai ramai mengusut jet pribadi putra Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), Kaesang Pangarep dan istrinya Erina Gudono.
Kaesang dan Erina ada di Amerika Serikat padahal di Indonesia banyak terjadi demonstrasi peringatan darurat. Mereka diduga terbang ke sana menggunakan jet G650ER milik Garena Singapura.
Garena adalah anak perusahaan dari Sea Group milik Forrest Li.
media yang berbasis di Singapura, Waktu Selat (St), mencoba menghubungi Sea Group untuk meminta konfirmasi lebih lanjut namun tidak mendapat tanggapan.
“Sea tidak menanggapi permintaan The Straits Times untuk memberikan informasi lebih lanjut,” kata laporan itu St.
Penyataan St Menghubungi Sea Group, disebutkan dalam artikel berjudul “Putra Bungsu Jokowi Gagal Mencalonkan Diri pada Pilkada Provinsi November, menuai kritik saat ia melakukan perjalanan ke AS saat demonstrasi,” yang dirilis pada Senin (26/8).
Waktu Selat juga merilis artikel berbeda yang menyoroti kenyamanan jet bagi Kaesang yang berujung pada kepuasan.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berencana memeriksa putra Jokowi terkait tur jet pribadinya yang memicu kemarahan publik, demikian bunyi laporan itu. St.
Media yang berbasis di Malaysia Bintangmedia di Arab Saudi Berita Arabdan media Amerika Serikat berita AS mengeluarkan laporan serupa
Media tersebut memuat pernyataan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Alex Marwata.
Alex mengatakan masyarakat ingin mengetahui apakah fasilitas yang digunakan Kaesang ada hubungannya dengan orang tuanya, selaku pejabat negara, dalam hal ini presiden. Hal ini dapat menimbulkan kepuasan.
“Jika fasilitas itu berkaitan dengan pekerjaan orang tua, maka harus dilaporkan sebagai bentuk penerimaan hadiah yang tidak patut,” kata Alex.
Dia lalu berkata, “Kalau tidak, tidak masalah.”
Jet G650ER menjadi fokus setelah demonstrasi peringatan darurat bergema di banyak wilayah di Indonesia. Di Jakarta, pengunjuk rasa menyerbu kantor DPR/MPR di Senayan, Jakarta Pusat.
Demonstrasi tersebut merupakan bagian dari gerakan “siaga darurat” yang viral di media sosial. Pergerakan ini merebak setelah DRP nyaris membatalkan keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait syarat Pilkada 2024.
Pergerakan DPR disebut bisa memuluskan jalan bagi Kaesang yang digadang-gadang bakal maju di Pilkada tahun ini.
(isa/bac)