Jakarta, Pahami.id –
Presiden Amerika Serikat Donald Trump Negara Strip GazaPalestina, akan ditempati oleh “orang -orang dari seluruh dunia”.
Dia mengatakan pernyataan itu setelah mengatakan Amerika Serikat akan mengambil alih Gaza.
“Saya pikir seluruh dunia, perwakilan dunia, akan ada di sana dan akan tinggal di sana. Selasa (4/2).
Trump baru saja membuat pernyataan mengejutkan yang menyatakan bahwa Amerika Serikat akan mengendalikan Jalur Gaza dan mengukur wilayah tersebut.
“AS akan mengambil alih Jalur Gaza dan kami juga akan bekerja di sana,” katanya.
Dia mengatakan di sebelah Netanyahu setelah bertemu PM. Trump mengatakan dia akan mengambil alih Jalur Gaza dan bertanggung jawab untuk membongkar semua bom berbahaya yang tidak meledak dan menghancurkan semua senjata di daerah tersebut.
Dia juga berjanji untuk “menyingkirkan bangunan yang hancur, meratakannya.”
Trump pada kesempatan itu juga menyatakan bahwa Amerika Serikat kemudian akan membangun ekonomi di Gaza yang menyediakan pekerjaan dan perumahan dalam jumlah yang tidak terbatas bagi orang -orang di sana.
Dengan ini, katanya, orang akan hidup dalam damai.
“Orang -orang yang telah sepenuhnya dihancurkan, yang tinggal di sana, sekarang dapat hidup dalam situasi yang lebih baik. Karena mereka telah tinggal di neraka, mereka sekarang dapat hidup dalam damai,” kata Trump.
Netanyahu bertemu Trump di Gedung Putih pada hari Selasa (4/2) untuk membahas masalah Jalur Gaza, dari gencatan senjata hingga pemukiman kembali Gaza yang direncanakan.
Pertemuan itu diadakan ketika Israel dan Hamas berada di fase pertama gencatan senjata, dan memulai pembicaraan untuk fase kedua minggu ini.
Kedua pemimpin juga bertemu ketika Trump kemudian mendorong wacana untuk memindahkan orang -orang Palestina dari Gaza. Trump baru baru -baru ini menegaskan bahwa orang -orang Gaza tinggal atau pindah ke beberapa negara Timur Tengah, termasuk Mesir dan Yordania.
Mesir dan Jordan telah menolak rencana itu. Pihak berwenang Palestina juga sangat menentang pemindahan rakyatnya.
Mengenai penolakan ini, Trump menilai bahwa Jordan dan Mesir pasti akan membuka hati mereka untuk menerima Gaza.
“Saya pikir bahkan jika mereka tidak mengatakan, saya pikir Raja Jordan dan presiden Mesir akan membuka hati mereka dan akan memberi kita jenis tanah yang perlu kita selesaikan,” katanya, sebelum mengakhiri konferensi pers.
(BLQ/DNA)