Jakarta, Pahami.id –
Ketua Transportasi Indonesia (SPAI) Lily Pimulati mengakui bahwa ada ancaman dari aplikator ke pengemudi taksi sepeda motor online (Dayung) yang berpartisipasi dalam demonstrasi ke Kantor Kementerian Manusia (Kamp), Jakarta, Senin (17/2).
Dia mengatakan banyak pengemudi Ojol takut untuk mengambil bagian dalam tindakan hari ini karena mereka diancam akan berakhir sebagai mitra.
“Jelas, karena tindakan kita tidak optimal. Karena apa yang ditakuti oleh banyak teman, ada ancaman dari beberapa aplikator yang mereka ambil ketika mereka mengambil bagian dalam demonstrasi, mereka akan diakhiri oleh mitra,” kata Lily di depan Kantor Kementerian Manusia, Jakarta.
Lily menyesali sikap pemohon yang mencegah mitra menunjukkan. Dia menekankan bahwa menyuarakan pendapat adalah hak setiap warga negara yang dilindungi oleh Konstitusi.
“Ada juga beberapa aplikator yang menyebarkan CEPU untuk melarang kami berpartisipasi dalam tindakan tersebut,” katanya.
Lily mengatakan tindakan hari ini dihadiri oleh lima serikat pekerja, tiga konfederasi, dan 90 orang dari komunitas Ojol.
Hari ini, pengemudi Ojol menunjukkan di depan kantor Kementerian Tenaga Kerja yang menuntut alias THR Holiday Tunjangan. Pengemudi Oula berharap pemerintah akan membuat aturan yang melindungi dan membuat mereka makmur sebagai mitra.
Wakil Menteri Immanuel Ebenezer bersikeras bahwa pemerintah akan memaksa aplikator untuk memberikan pengemudi THR. Noel mengatakan dia telah berdiskusi dengan pengemudi Ojol yang terkait dengan demonstrasi hari ini.
Dia menekankan bahwa demonstrasi dilindungi oleh hukum. Dia adalah perusahaan ultimatum seperti Gojek, Grab, dan seterusnya untuk menghindari memulihkan pengemudi yang menuntut hak mereka.
Noel juga mengklaim bahwa Kementerian Sumber Daya Manusia melakukan beberapa diskusi dengan aplikator. Dia mengatakan aplikasi tersebut memberikan tunjangan atau bonus.
“Saya ingin mengatakan bahwa pemerintah adalah kekuatan (aplikator untuk memberikan THR kepada pengemudi). Negara tidak akan mengizinkan rakyatnya untuk dieksploitasi,” kata Noel dalam pidatonya dengan pengemudi Ojol.
(MNF/TSA)