Jakarta, Pahami.id –
Pemimpin oposisi Venezuela Maria Corina Machado juga berdedikasi Hadiah Nobel Perdamaian yang dia capai untuk Presiden AS Donald Trump Karena “dukungannya yang kuat” terhadap gerakan pro-demokrasi di negaranya.
“Saya mendedikasikan hadiah ini untuk rakyat Venezuela yang menderita dan Presiden Trump atas dukungannya yang kuat terhadap alasan kami!” Tulis Machado pada X, Jumat (10/10).
“Kita berada di ambang kemenangan dan hari ini, lebih dari sebelumnya, kita mengandalkan Presiden Trump, Amerika Serikat, Amerika Latin, dan demokrasi dunia sebagai sekutu utama kita untuk mencapai kebebasan dan demokrasi,” ujarnya.
AFP melaporkan bahwa Machado telah bersembunyi di Venezuela tahun lalu sejak pemilu tersebut dipicu oleh presiden sayap kiri otoriter Nicolas Maduro.
Machado, yang dilarang berpartisipasi dalam pemilu, telah berkampanye untuk penggantinya, mantan diplomat Edmundo Gonzalez Urrutia, yang dipandang oleh sebagian besar komunitas internasional sebagai pemenang yang sah.
Komite Nobel memuji Machado atas “kerjanya yang melelahkan dalam memperjuangkan hak-hak demokrasi bagi rakyat Venezuela dan perjuangannya untuk mencapai transisi yang adil dan damai dari pemerintahan diktator ke demokrasi.”
Machado mendukung kampanye tekanan militer Trump yang sedang berlangsung di Maduro, termasuk pemukiman besar Angkatan Laut AS di dekat Venezuela, sebagai “langkah penting” menuju transisi demokratis di Venezuela.
Sekretaris Pers Gedung Putih Karoline Leavitt membagikan postingan Machado yang mendedikasikan Nobelnya untuk Trump di akun X-nya.
Beberapa pemimpin oposisi Machado, termasuk mantan calon presiden Henrique Capriles, mengucapkan selamat atas penghargaan tersebut.
“Sederhana -Semoga pengakuan ini menjadi penyemangat lain untuk mencapai perdamaian dan agar Venezuela kita dapat meninggalkan penderitaan dan memulihkan kebebasan dan demokrasi yang telah diperjuangkan selama bertahun-tahun,” tulis Capriles di akun X.
(AFP/CHRI)