Jakarta, Pahami.id –
Walikota terpilih Kota New York, Zohran Mamdanimembentuk tim transisi yang akan membantunya memimpin kota terbesar di Amerika Serikat.
Tim transisi tersebut diumumkan pada Rabu (5/11), dimana seluruh anggotanya adalah perempuan.
Melaporkan dari CNNTim transisi Mamdani terdiri dari mantan ketua Komisi Perdagangan Federal (FTC) Lina Khan, mantan wakil walikota pertama Maria Torres-Springer, United Way Kota New York Grace Bonilla, dan mantan Wakil Walikota untuk Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan Melanie Hartzog.
Tim ini akan dipimpin oleh Elana Leopold sebagai direktur eksekutif.
“Dalam beberapa bulan mendatang, saya dan tim akan membangun balai kota yang mampu mewujudkan janji kampanye kami,” kata Mamdani kepada wartawan, seperti dikutip Penjaga.
Khan adalah regulator antimonopoli yang agresif ketika dia memimpin FTC di bawah Presiden Joe Biden. Penunjukannya di tim transisi menunjukkan bahwa Mamdani berniat mengambil sikap penuh melawan oligarki AS.
Pemerintahan Mamdani di New York City akan menghadapi “jalan yang sulit” karena Presiden Donald Trump berulang kali mengancam tidak akan mengucurkan dana federal ke kota tersebut jika Mamdani menjadi walikota.
Meski demikian, Trump telah mengindikasikan akan tetap memberikan dana dalam “jumlah minimum” yang disyaratkan pemerintah.
Sementara itu, Mamdani mengatakan Gedung Putih tidak menghubunginya setelah ia memenangkan pemilihan umum (pemilu) pada Selasa (4/11). Setelah menantang Trump dalam pidato kemenangannya, Mamdani kini mengatakan dia terbuka untuk berbicara dengan presiden jika menyangkut kepentingan New York.
“Saya tertarik untuk berdiskusi dengan Presiden Trump tentang cara-cara yang bisa kita lakukan bersama untuk melayani New York, baik untuk memenuhi janji kampanyenya mengenai biaya hidup maupun berbagai isu yang diajukan penduduk kepada saya mengenai dampak drastis persetujuan Presiden Trump terhadap kehidupan mereka,” ujarnya.
Di saat yang sama, Mamdani juga mengajak para pendukungnya untuk mulai berdonasi kembali guna membiayai langkah transisi menuju 1 Januari.
“Beberapa bulan lalu, saya meminta para pendukung untuk berhenti menyumbang, dan hari ini saya meminta mereka untuk memulai lagi,” kata Mamdani.
Mamdani menjelaskan, tim transisinya membutuhkan staf, penelitian, dan infrastruktur yang semuanya membutuhkan pendanaan.
“Saya senang karena proyek ini akan dibiayai oleh orang-orang yang telah membawa kita sampai pada titik ini. Para pekerja yang telah ditinggalkan oleh politik kota,” ujarnya.
(BLQ/DNA)

