Jakarta, Pahami.id —
Maladewa, sebuah republik Islam yang terkenal di seluruh dunia karena keindahan alamnya, akan melarang kunjungan warga Israel. Hal itu disampaikan pemerintah setempat pada Minggu (2/6) yang juga mendeklarasikan aksi demonstrasi nasional solidaritas terhadap Palestina.
Berdasarkan pernyataan juru bicara pemerintah dalam keterangan resminya, Presiden Mohamed Muizzu memutuskan untuk memberlakukan larangan paspor Israel. Namun belum ada rincian kapan kebijakan baru ini akan berlaku.
Muizzu juga mengumumkan kampanye penggalangan dana nasional untuk rakyat Palestina.
Maladewa, negara dengan lebih dari 1.000 pulau karang, pasir putih, dan laguna biru dangkal, mencabut larangan terhadap wisatawan Israel pada awal tahun 1990an.
Sejak saat itu kedua negara mulai memulihkan hubungan pada tahun 2010 namun normalisasi akhirnya terhenti setelah Presiden Mohamed Nasheed digulingkan pada bulan Februari 2012.
Partai-partai oposisi dan sekutu pemerintah di Maladewa telah menekan Muizzu untuk melarang wisatawan Israel sebagai protes terhadap perang Gaza.
Kementerian Luar Negeri Israel merespons kebijakan baru ini dengan mengimbau warganya untuk menghindari perjalanan ke Maladewa dan mereka yang berada di sana diminta untuk pergi.
“Bagi warga Israel yang tinggal di negara tersebut, disarankan untuk mempertimbangkan untuk keluar, karena jika mereka mengalami kesulitan karena alasan apa pun, akan sulit bagi kami untuk membantu,” kata juru bicara kementerian.
(biaya)
!function(f,b,e,v,n,t,s){if(f.fbq)return;n=f.fbq=function(){n.callMethod?
n.callMethod.apply(n,arguments):n.queue.push(arguments)};if(!f._fbq)f._fbq=n;
n.push=n;n.loaded=!0;n.version=’2.0′;n.queue=[];t=b.createElement(e);t.async=!0;
t.src=v;s=b.getElementsByTagName(e)[0];s.parentNode.insertBefore(t,s)}(window,
document,’script’,’//connect.facebook.net/en_US/fbevents.js’);
fbq(‘init’, ‘1047303935301449’);
fbq(‘track’, “PageView”);